Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ( PWNU ) Lampung menilai rencana pengembangan Metropolitan Lampung Raya merupakan langkah strategis untuk menata pertumbuhan wilayah dan memperkuat kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo, saat minta pendapatnya, Senin (29/12/2025).
Puji mengatakan, pembentukan kawasan metropolitan harus menjadi momentum pemerataan pembangunan yang berkeadilan.
Menurutnya, pertumbuhan wilayah yang terarah dapat memberikan dampak nyata pada peningkatan taraf hidup warga.
“NU memandang pengembangan Metropolitan Lampung Raya sebagai langkah strategis untuk menata pertumbuhan wilayah agar terarah, berkeadilan, dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Namun Puji mengingatkan, pembangunan berskala besar berpotensi membawa perubahan sosial dan budaya.
Karena itu, kata dia aspek sosial, keagamaan, dan kearifan lokal perlu diintegrasikan dalam setiap kebijakan agar identitas masyarakat tidak tergerus oleh pesatnya urbanisasi.
“Pembangunan berpotensi mengubah struktur sosial. Nilai-nilai lokal dan tradisi masyarakat harus tetap terjaga,” kata dia.
PWNU Lampung, lanjut Puji, siap berperan menjaga harmoni sosial melalui dakwah sosial, pendidikan, dan penguatan nilai moderasi.
NU juga bakal mendorong ruang dialog lintas kelompok dalam menghadapi dinamika wilayah metropolitan.
Selain itu, Puji menekankan perlindungan masyarakat kecil harus menjadi perhatian utama pemerintah.
Menurutnya, warga lokal harus dilibatkan sejak tahap perencanaan, serta diberi akses pemberdayaan ekonomi agar tidak hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan.
“Kebijakan yang berpihak, pelibatan warga, dan pemberdayaan ekonomi harus dipastikan agar masyarakat lokal menjadi bagian dari pembangunan, bukan tersingkir,” tegasnya.
Puji berharap pemerintah menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan kemaslahatan umat dengan menjunjung nilai keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, serta membuka ruang sinergi dengan organisasi kemasyarakatan.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memaparkan rencana Metropolitan Lampung Raya sebagai upaya menata pertumbuhan wilayah dan memperkuat struktur ekonomi daerah.
Menurutnya, pembentukan kawasan metropolitan tidak terhindarkan seiring meningkatnya aktivitas ekonomi dan kebutuhan infrastruktur.
Dalam delineasi rencana, kawasan metropolitan mencakup Kota Bandar Lampung serta wilayah penyangga di Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pesawaran.
Gubernur menilai wilayah tersebut memiliki keterkaitan ekonomi, sosial, dan mobilitas penduduk yang kuat.
Pengembangan kawasan itu nantinya akan ditopang sejumlah proyek strategis, seperti Bandara Radin Inten II, Kampus ITERA, Kota Baru Lampung, jaringan jalan tol, rencana jalur kereta api, hingga kawasan industri Katibung.
Puji berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menjadikan Metropolitan Lampung Raya tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga memberi kemaslahatan dan keadilan bagi seluruh warga.
( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )