Mikdar Ilyas Sebut Metropolitan Lampung Raya Timbulkan Efek Domino
December 29, 2025 10:19 PM

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Rencana pengembangan Metropolitan Lampung Raya mendapat sambutan positif dari anggota DPRD Lampung Mikdar Ilyas. 

Ia menilai, gagasan itu sebagai langkah visioner untuk memacu kemajuan daerah.

“Pemikiran gubernur sangat luar biasa. Kota metropolitan akan berdampak besar terhadap perekonomian Lampung, terutama pada penyerapan dan perputaran ekonomi,” ujar Mikdar, Senin (29/12/2025).

Menurutnya, pengembangan kawasan metropolitan berpotensi menimbulkan efek domino pada berbagai sektor, mulai dari pembangunan infrastruktur, layanan pendidikan dan kesehatan, hingga pengembangan usaha masyarakat. 

“Ketika gubernur mencanangkan kota metropolitan yang disangga oleh sejumlah kecamatan, otomatis geliat perekonomian akan berkembang,” katanya.

Mikdar berharap kajian dan persiapan pembangunan dapat dipercepat, sehingga persoalan mendasar seperti infrastruktur jalan serta peluang usaha masyarakat dapat tertangani secara bertahap. 

“Semoga gagasan ini bisa segera terwujud, agar masyarakat Lampung dapat merasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya.

Tumbuh Seimbang

Dalam pemaparannya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menjelaskan bahwa pembentukan kawasan metropolitan tidak bisa dihindari seiring meningkatnya jumlah penduduk, aktivitas ekonomi, serta kebutuhan infrastruktur yang terus berkembang.

“Metropolitan Lampung Raya ini lahir karena adanya peningkatan jumlah penduduk, berkembangnya infrastruktur, serta terpusatnya berbagai kegiatan ekonomi, jasa, dan pendidikan tinggi di wilayah perkotaan,” kata Mirza, Minggu (28/12/2025). 

Menurutnya, penataan kawasan metropolitan diperlukan agar pembangunan tidak berjalan sporadis dan tetap terarah. Dengan perencanaan yang matang, wilayah perkotaan dan kawasan penyangga dapat tumbuh secara seimbang.

“Kita ingin pembangunan ini terencana, tidak berjalan sendiri-sendiri. Dengan konsep metropolitan, konektivitas antardaerah bisa kita perkuat dan dampaknya langsung ke masyarakat,” lanjut dia.

Dalam rencana delineasi kawasan, metropolitan Lampung Raya mencakup Kota Bandar Lampung serta wilayah penyangga di Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran. Wilayah tersebut dinilai memiliki keterkaitan kuat dari sisi ekonomi, sosial, dan mobilitas penduduk.

Gubernur menambahkan, pengembangan metropolitan akan ditopang oleh berbagai proyek strategis, mulai dari Bandara Radin Inten II, kampus Itera, Kota Baru, jaringan jalan tol, hingga rencana jalur kereta api dan kawasan industri Katibung.

“Lampung memiliki posisi strategis sebagai gerbang Sumatera. Kalau kita kelola dengan konsep metropolitan yang kuat, perputaran ekonomi tidak hanya terkonsentrasi di satu titik, tetapi menyebar dan memberikan nilai tambah bagi daerah,” tegasnya.

Mirza berharap pengembangan metropolitan Lampung Raya dapat menjadi motor penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lampung secara berkelanjutan.

Disinggung apakah daerah penyangga tersebut akan dijadikan kotamadya, Mirza menepisnya. Menurutnya, kawasan itu hanya menjadi penyangga seperti halnya yang ada di Jakarta. 

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.