TRIBUNWOW.COM - Dalam dunia fotografi, cahaya tidak selalu harus kuat atau dramatis untuk menghasilkan visual yang menarik.
Justru, pertemuan halus antara terang dan bayangan sering kali mampu menghadirkan karakter khusus pada sebuah foto.
Cahaya indah ini kerap disebut cahaya golden hour, yaitu cahaya yang muncul dengan periode singkat setelah matahari terbit atau setelah matahari terbenam.
Baca juga: Mewah dan Elegan, 3 Prompt AI Ini Bisa Ubah Fotomu jadi Berkelas di Gedung Opera Tanpa Biaya
Cahaya yang masuk dari satu arah melalui jendela, pintu, atau lorong dapat menambah kesan indah secara natural.
Melalui Gemini AI, pendekatan visual seperti ini kini dapat diaplikasikan pada foto biasa dengan hasil yang tetap menyerupai foto asli.
Dengan prompt yang tepat, Gemini AI dapat membantu menata pencahayaan, menjaga tekstur wajah, serta mempertahankan nuansa fotografi yang bersih dan tidak berlebihan.
Berikut tiga prompt Gemini AI bertema golden hour yang dapat kamu pakai:
1. Cahaya Jendela Pagi
Transformasikan foto ini menjadi potret dengan cahaya alami pagi hari yang masuk dari jendela samping.
Separuh wajah subjek terkena cahaya lembut, sementara sisi lainnya berada dalam bayangan tipis.
Kontras halus, tidak dramatis.
Latar ruangan sederhana dengan dinding polos atau tirai tipis.
Outfit: kemeja putih atau krem berpotongan rapi, celana bahan gelap, gaya bersih dan minimal.
Hasil foto tampak seperti jepretan kamera digital tanpa filter berlebihan, tekstur kulit tetap natural.
Baca juga: Tahun Baru Makin Meriah? Edit Fotomu dengan 5 Prompt AI Berikut, Bisa Jadi Ucapan ke Orang Tersayang
2. Lorong dengan Cahaya Samping
Ubahlah foto ini menjadi potret berdiri di lorong sempit dengan satu sumber cahaya dari samping.
Cahaya membentuk garis halus di tubuh dan wajah, bayangan jatuh alami mengikuti kontur.
Warna netral dan sedikit redup, detail tetap jelas.
Outfit: jaket tipis warna abu-abu atau cokelat tua, kaos polos di dalam, celana lurus.
Foto terlihat seperti dokumentasi editorial sederhana, fokus pada cahaya dan bentuk, tanpa kesan artifisial.
3. Pintu Terbuka Sore Hari
Transformasikan foto ini menjadi potret di dekat pintu terbuka dengan cahaya sore masuk dari satu arah.
Cahaya hangat menyentuh sebagian wajah dan bahu, sementara sisi lain tetap tenang dalam bayangan.
Suasana sunyi, komposisi seimbang antara terang dan gelap.
Outfit: knitwear tipis warna gelap (navy atau cokelat), bawahan sederhana, tampilan rapi dan dewasa.
Hasil akhir menyerupai foto potret natural tanpa efek sinematik berlebihan atau distorsi AI.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Orisa Sativa Hapsari)