POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ekspor ke Timort Leste melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat rekor baru.
Rekor tercipta saat total nilai ekspor dalam sehari ke Timor Leste mencapai Rp 5,9 triliun.
Itu menjadi angka ekspor tertinggi dalam sehari sepanjang sejarah PLBN itu berdiri sejak 2017.
Kepala Pengelolaan PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, mengungkapkan nilai ekspor tersebut sekaligus yang tertinggi dari 15 PLBN di seluruh Indonesia.
"Ekspor tertinggi tercatat terjadi pada tanggal 16 Desember 2025, dalam sehari itu, nilai ekspor mencapai $354 juta atau setara kurang lebih Rp 5,9 triliun ke Timor Leste," ungkap Rika.
Baca juga: Kinerja BNNK Belu Tahun 2025 Terus Perkuat P4GN di Perbatasan RI-RDTL
Menurut dia, komoditas ekspor terdiri dari beragam jenis produk. Mulai Avtur, furnitur, hingga makanan.
"Komoditas ekspor seperti Avtur, pestisida, furnitur, sparepart kendaraan bermotor, kosmetik, tomat, hingga makanan dan minuman ringan," imbuh Rika.
Rika mengungkapkan nilai tersebut jauh di atas. rata-rata nilai ekspor harian sebesar Rp 2,1 miliar.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP RI, Nurdin, menilai peningkatan nilai perdagangan lintas batas mencerminkan peran strategis PLBN sebagai simpul pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan.
"PLBN tidak hanya berfungsi sebagai pintu gerbang negara, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi perbatasan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," jelas Nurdin.
Nurdin mengatakan, komoditas ekspor ke wilayah Malaysia didominasi oleh produk buah-buahan dan hasil perikanan. Sedangkan untuk wilayah Nusa Tenggara Timur didominasi oleh komoditas bahan bangunan dan otomotif.
"Sementara itu, komoditas impor masih didominasi oleh kebutuhan sembako dan makanan ringan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan perbatasan," Tambahnya. (*)