BRI Sentuh Lebih dari 70.000 Jiwa Masyarakat Terdampak Banjir Aceh-Sumatra
December 30, 2025 03:38 AM

 

TRIBUNNEWS.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI turut berkontribusi membantu masyarakat terdampak bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Sejumlah langkah diambil BRI guna membantu masyarakat bangkit dan kembali menjalankan aktivitas sosial maupun ekonomi.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, mengungkapkan sejak awal terjadinya bencana, melalui beberapa unit kerja terdekat di wilayah bencana BRI bergerak cepat dengan melakukan pemetaan kebutuhan di lapangan.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan bantuan yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. 

Pada fase tanggap bencana, BRI pun telah menyalurkan bantuan yang meliputi pendirian Posko Bencana, survival kit, sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai, kasur dan selimut, perahu karet, perlengkapan bayi, air mineral, peralatan kebersihan, serta berbagai kebutuhan mendesak lainnya. 

Hingga 18 Desember 2025, BRI Group telah melaksanakan 40 aksi tanggap darurat di berbagai wilayah terdampak bencana, yang didukung oleh 5 unit posko darurat bencana.

Posko-posko tersebut berfungsi sebagai pusat koordinasi, distribusi bantuan, serta layanan kemanusiaan guna memastikan bantuan dapat tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran.

Bantuan yang disalurkan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak, meliputi 3.250 paket makanan siap santap, 63.500 paket sembako, 700 paket survival kit, serta 1.680 unit kasur dan selimut.

Selain itu, BRI Group juga mendistribusikan 23 truk air bersih, 3.800 paket obat-obatan, dan 5.800 unit peralatan kebersihanuntuk mendukung kesehatan dan sanitasi di wilayah terdampak.

Untuk memperlancar mobilisasi bantuan di area terdampak banjir, 2 unit perahu karet turut dikerahkan. Secara keseluruhan, manfaat program ini telah menjangkau 70.550 jiwa masyarakat terdampak.

“BRI yang menjadi bagian ekosistem dari Danantara berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkesinambungan bagi masyarakat terdampak bencana."

"Langkah ini sekaligus menegaskan peran BRI yang senantiasa hadir, peduli dan berkontribusi nyata dalam setiap fase penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan jangka panjang, demi mendukung ketahanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ungkap Hery dalam keterangan resminya.

Baca juga: Bantuan Logistik Bencana Capai Rp100 Miliar Lebih, Gus Ipul Pastikan Dapur Umum Masih Beroperasi 

Tidak hanya fokus pada fase tanggap darurat, BRI juga berperan aktif dalam mendukung proses pemulihan pascabencana.

Komitmen tersebut antara lain dengan melakukan renovasi fasilitas pendidikan, puskesmas, dan layanan publik serta perbaikan sistem air bersih dan sanitasi yang akan difokuskan di wilayah Provinsi Aceh.

Selain itu, BRI akan melakukan renovasi sekolah dasar/negeri dan puskesmas yang terdampak bencana serta perbaikan sarana air bersih dan sanitasi komunal yang akan difokuskan di Provinsi Sumtera Utara. 

BRI juga akan melakukan perbaikan dan renovasi ruang kelas sekolah, fasilitas kesehatan tingkat pertama dan rehabilitasi drainase serta akses jalan lingkungan yang akan difokuskan di Provinsi Sumatra Barat.

Terjunkan Relawan Tanggap Bencana

Pada 19 Desember 2025 lalu, Hery Gunardi bersama Kepala Badan Pengelola Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) sekaligus COO Danantara, Dony Oskaria secara langsung melepas keberangkatan Relawan Tanggap Bencana BRI dalam kegiatan Apel Bersama Relawan BUMN Peduli.

Dalam kegiatan ini Danantara Indonesia bersama Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) mengerahkan 1.066 relawan serta dukungan 109 armada truk pembawa bantuan kemanusiaan untuk mendukung penanganan tanggap darurat dan pemulihan bencana di sejumlah wilayah terdampak, dengan Aceh sebagai salah satu prioritas penyaluran awal. 

Pelaksanaan apel pelepasan relawan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara, yang dimaknai sebagai wujud kehadiran negara dalam konteks kemanusiaan. Dalam arahannya, Dony Oskaria menegaskan bahwa peran BUMN dalam situasi bencana merupakan bagian dari tanggung jawab kebangsaan sebagai perusahaan milik negara. 

“BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran kami bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Sejak awal terjadinya bencana, kami menegaskan bahwa kehadiran BUMN bukan sekadar pelengkap, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara,” ujar Dony Oskaria.

Update Korban Banjir Sumatra

Berdasarkan data hingga Senin, 29 Desember 2025 pukul 06.00, jumlah korban jiwa tercatat mencapai 1.140 orang.

Angka kematian tersebut meningkat dua orang dibandingkan hasil pendataan pada hari sebelumnya. Korban terbanyak tercatat di Provinsi Aceh dengan total 513 orang meninggal, termasuk 213 korban dari Aceh Utara.

Di Provinsi Sumatra Utara, korban tewas akibat banjir dan tanah longsor mencapai 365 orang. Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan korban jiwa tertinggi, yakni 127 orang.

Sementara itu, di Provinsi Sumatra Barat tercatat 262 orang meninggal dunia akibat bencana di Sumatra, dengan 192 korban berasal dari Kabupaten Agam.

Jumlah korban jiwa akibat bencana di Sumatra masih berpeluang bertambah, mengingat berdasarkan pendataan BNPB satu bulan pascabencana, sebanyak 163 orang masih dinyatakan hilang. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.