TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Hendrar Prihadi resmi menyerahkan estafet kepemimpinan DPC PDIP Kota Semarang kepada Endro Dwi Cahyono.
Serah terima kepemimpinan ini menandai berakhirnya masa jabatan Hendi, sapaan akrab mantan Wali Kota Semarang, tersebut setelah memimpin DPC PDIP Kota Semarang selama tiga periode.
Endro ditunjuk menjadi ketua DPC PDIP Kota Semarang periode 2026-2030.
Dia memasang target tinggi untuk kemenangan PDIP dalam pesta demokrasi yang akan datang.
Endro membidik perolehan di atas 19 kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029.
Endro mengatakan, akan memulai langkah tersebut dengan konsolidasi secara menyeluruh mulai dari kader hingga simpatisan.
Pria yang sudah bergabung dengan PDIP sejak 2010 itu akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh tingkatan organisasi partai, mulai dari DPC, PAC, hingga ranting.
"Kami sudah mematok target bahwa perolehan periode 2019 itu kan kita bisa sampai mendapatkan 19 kursi. Kami akan berusaha lebih dari itu," kata Endro kepada Tribun Jateng, Senin (29/12/2025).
Dia mengatakan, target tersebut akan direalisasikan pada Pileg 2029 mendatang.
Selain itu, Endro memastikan bahwa di bawah kepemimpinannya, DPC PDIP Kota Semarang akan benar-benar hadir dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Endro optimistis, target tersebut dapat tercapai.
Menurutnya, langkah awal dalam kepemimpinannya adalah melakukan konsolidasi menyeluruh agar struktur partai, kader, hingga simpatisan semakin solid.
"Jadi, PR saya adalah untuk masa transisi ini menjaga soliditas dan menguatkan semakin lebih solid lagi di internal partai PDI Perjuangan," ungkapnya.
Endro bukan nama baru di PDIP Kota Semarang.
Ia mengawali kiprahnya melalui Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), sebelum dipercaya menjabat sebagai Bendahara Baguna PDIP Provinsi Jawa Tengah.
Pada 2019 dia maju sebagai anggota DPRD Jawa Tengah.
“(Pemilu) 2024 ini merupakan periode kedua saya (di DPRD Jateng—Red)," ujarnya.
Endro juga berkomitmen akan mempertahankan prestasi kemenangan PDIP pada Pemilihan Wali Kota Semarang, pada Pilkada 2029 mendatang.
"Prestasi itu terbukti dengan pendekatan yang tepat, dalam waktu singkat kami bisa meraih kemenangan," ucapnya.
Aktivitas Hendi
Sementara itu, Hendi mengatakan, proses penunjukan Endro Dwi Cahyono sebagai ketua DPC telah melalui mekanisme partai yang panjang dan sesuai aturan organisasi.
Proses tersebut dimulai dari rapat PAC, pengusulan nama, verifikasi di tingkat DPD, hingga wawancara di DPP PDIP.
Penetapan ketua dilakukan dalam forum Konferensi Cabang (Konfercab).
"Secara mekanisme, semuanya sudah dilewati oleh DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, kan waktu itu ada rapat dimulai dari rapat PAC, usulan nama, kemudian diverifikasi DPD, ada tes wawancara di DPP sampai kemudian saat Konfercab sudah ditunjuk satu ketuanya, Pak Endro, dan pendampingnya untuk menyusun pengurusan, ada Pak Kadarlusman atau Pak Pilus dan Pak Rukiyanto," kata Hendi kepada Tribun Jateng, Senin (29/12/2025).
Kepengurusan DPC PDIP Kota Semarang masa bakti 2025-2030 pun telah resmi dilantik.
Dalam kepengurusan baru tersebut, Hendi tidak lagi masuk dalam struktur DPC.
Hendi juga memastikan, tidak menjabat di kepengurusan DPD PDIP Jawa Tengah.
"Saya memang tidak ada di kepengurusan DPD dan yang di DPC kemarin memang saya tidak maju,” kata Hendi.
“Saya sudah tiga periode (memimpin DPC PDIP Kota Semarang—Red), saya serahkan kepada teman-teman, ada penyegaran dan hasilnya pengurus yang baru dilantik kemarin," jelas Hendi.
Terkait terpilihnya Endro, Hendi menyebut keputusan tersebut merupakan hasil pertimbangan matang pimpinan partai, khususnya DPP.
Menurutnya, DPP menilai, Endro memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk mengonsolidasikan kader PDIP di Kota Semarang.
"Saya sendiri optimistis, mudah-mudahan Pak Endro mampu memenangkan setiap pertempuran Pemilu di Kota Semarang," ucapnya.
Hendi juga mengaku telah berdiskusi dengan kepengurusan baru terkait arah dan strategi partai ke depan. Namun, ia menegaskan bahwa hal-hal teknis strategi partai menjadi ranah internal.
"Secara umum intinya adalah bagaimana menyolidkan barisan buat kompak teman-teman untuk selalu bersama-sama di dalam barisan PDIP," ungkapnya.
Seusai tidak lagi menjabat sebagai ketua DPC PDIP, Hendi mengaku, saat ini belum menerima penugasan, baik dari partai maupun pemerintahan.
Dia juga tidak lagi menjabat sebagai kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Ia mengatakan, saat ini kembali ke aktivitas dasar sebagai wiraswasta.
"Kembali ke basic aja. Jadi wiraswasta, jualan-jualan. Apa yang bisa dijual secara halal dan prosedural, yang tidak melanggar hukum ya. Kita kembali ke kaya dulu aja," ucap Hendi.
Mengenai sektor yang digelutinya saat ini, Hendi mengaku masih melirik sektor perdagangan secara umum.
"(Dagang) Macam-macam ya. Daganglah, ya pokoknya dagang, wiraswasta itu kan dagang. Jadi kalau misalnya ada produk yang memang lagi dibutuhkan, kita suplai dan beberapa hal juga sudah kita lakukan selama beberapa minggu terakhir ini," katanya.
"Palugada 'Apa lu mau gue ada', kan gitu," imbuhnya.
Hendi mengatakan, selain berwirausaha, dirinya kini juga membuka diri untuk mengisi kegiatan yang bermanfaat bagi, seperti menjadi narasumber atau mengajar.
"Apa pun itu, sepanjang itu ada kemanfaatannya, undangan-undangan itu, insyaallah, saya memang datangi," imbuhnya. (Idayatul Rohmah)