TRIBUNNEWS.COM - Media asing menyoroti kebakaran mematikan yang melanda sebuah panti jompo di Indonesia dan menewaskan sedikitnya 16 orang lanjut usia.
Insiden terjadi di Panti Jompo Werdha Damai, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, pada Minggu malam (28/12/2025).
Polisi setempat menyatakan kebakaran tersebut menewaskan 16 penghuni dan melukai sedikitnya tiga orang.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Manado, Jimmy Rotinsulu, mengatakan laporan kebakaran diterima pada pukul 20.31 waktu setempat.
“Ada 16 orang yang meninggal dan tiga mengalami luka bakar,” ujarnya kepada AFP, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Sebagian besar korban ditemukan meninggal di dalam kamar mereka.
Menurut Rotinsulu, banyak penghuni lansia diduga sedang beristirahat ketika api mulai menyebar dengan cepat di bangunan satu lantai tersebut.
Petugas berhasil mengevakuasi 12 orang lainnya dalam kondisi selamat dan memindahkan mereka ke rumah sakit setempat.
Api dengan cepat melahap sebagian besar fasilitas panti jompo yang dihuni sekitar 32 lansia.
Petugas pemadam kebakaran menyebut penyebaran api berlangsung cepat sehingga tim darurat memprioritaskan pemadaman agar api tidak menjalar ke kawasan permukiman padat di sekitarnya.
Api baru dapat dipadamkan setelah sekitar satu hingga dua jam.
Baca juga: Kebakaran Panti Jompo di Manado yang Tewaskan 16 Lansia Disorot Media Asing
Rekaman televisi lokal Metro TV memperlihatkan kobaran api membesar dan warga sekitar membantu mengevakuasi seorang lansia dari bangunan yang terbakar.
Kantong jenazah tampak berjajar di luar lokasi kejadian.
Juru bicara Kepolisian Sulawesi Utara, Alamsyah Hasibuan, mengatakan 15 korban tewas akibat terbakar, sementara satu korban lainnya ditemukan dalam kondisi relatif utuh.
Sebanyak 15 korban selamat dirawat di dua rumah sakit di Manado.
Jenazah korban dibawa untuk proses identifikasi dengan melibatkan pihak keluarga, lapor Channel NewsAsia.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Laporan awal menyebut kemungkinan korsleting listrik atau api yang bermula dari area dapur.
Namun, polisi menegaskan belum ada kesimpulan resmi terkait penyebab kebakaran.
Kebakaran ini menambah daftar insiden kebakaran mematikan di Indonesia.
Sebelumnya, kebakaran gedung perkantoran tujuh lantai di Jakarta menewaskan sedikitnya 22 orang.
Pada 2023, ledakan di pabrik pengolahan nikel di Indonesia timur menewaskan sedikitnya 12 orang.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)