Besok, Rohaniwan FX Mudji Sutrisno SJ Dimakamkan di Girisonta
December 30, 2025 06:54 AM

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Rohaniwan Katolik, Romo FX Mudji Sutrisno SJ, meninggal dunia di Rumah Sakit St Carolus, Jakarta, pada Minggu (28/12/2025) malam.

Jenazah Romo Mudji akan dimakamkan di Girisonta, Kabupaten Semarang, pada Rabu (31/12/2025) besok. 

Karangan bunga berisi ucapan duka cita atas wafatnya Romo Mudji Sutrisno memenuhi Kapel Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2025).

Pantauan di lokasi, terdapat karangan bunga dari Alissa Wahid dan Jaringan Gusdurian hingga mantan Juru Bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo.

Karangan bunga itu berjejer di dekat pintu masuk Kapel Kolese Kanisius tempat jenazah Romo Mudji disemayamkan. 

Pada saat yang sama, sejak Senin pagi, para pelayat dari berbagai latar belakang tampak berdatangan.

Mereka berasal dari pelbagai kalangan, mulai dari biarawan dan biarawati, hingga awam. 

Romo Mudji yang dikenal sebagai budayawan, rohaniwan, sekaligus pengajar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, wafat di Rumah Sakit St Carolus, Jakarta, Minggu (28/12/2025) malam, pada usia 71 tahun karena sakit.

“Telah meninggal dunia saudara kita, P. Franciscus Xaverius Mudji Sutrisno, SJ (71 tahun) pada hari Minggu, 28 Desember 2025, pukul 20.43 di RS Carolus, Jakarta,” kata Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignasius Suharyo, menyampaikan kabar duka tersebut, Senin.

Romo Rektor Kolese Kanisius, Leonardus Winandoko, menyampaikan bahwa Romo Mudji merupakan tokoh nasional yang memiliki kontribusi besar bagi kehidupan kebangsaan Indonesia.

"Lewat lukisan-lukisannya, lewat puisinya, lewat tulisan-tulisannya, itu memberikan sumbangan besar untuk membentuk cara berpikir bangsa kita yang menghargai manusia, menghargai budaya lokal, tidak hilang, tidak luntur meskipun dibombardir begitu ya dengan budaya-budaya lain yang masuk ke negara kita," kata Leonardus di lokasi. 

Aktivis yang konsisten

Anggota DPR RI, Nurul Arifin, juga turut mengenang Romo Mudji sebagai sosok aktivis yang konsisten memperjuangkan kepentingan masyarakat.

"Ya, saya sih mengenal beliau sebagai aktivis yang peduli pada masyarakat, kemudian pada politik ya. Jadi dulu diskusi-diskusinya itu seputar ya seperti itulah. Perempuan dan politik juga ya menjadi konsennya beliau," ungkap Nurul.

Romo Mudji Sutrisno lahir di Solo, 12 Agustus 1954.

Hingga akhir hayatnya, Mudji Sutrisno yang merupakan doktor bidang filsafat dari Universitas Gregoriana, Italia, itu tercatat sebagai pengajar di STF Driyarkara, Jakarta.

Dia juga mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan pascasarjana Universitas Indonesia (UI). 

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan duka mendalam atas wafatnya sosok rohaniwan dan budayawan yang aktif dalam isu kemanusiaan dan dialog lintas iman. 

“Kami berduka mendengar kabar Romo Mudji wafat. Selamat jalan sahabat dialog lintas iman,” terang Nasaruddin di Jakarta, Senin.

Nasaruddin mengenang perjumpaannya dengan Romo Mudji.

Keduanya sering berada dalam forum dialog antaragama yang membincang dan mempromosikan toleransi dan perdamaian.

“Saya mengenal Romo Mudji sebagai figur yang sangat menghargai nilai-nilai kebudayaan dalam beragama. Romo Mudji sering memberikan perspektif seni dan estetika dalam nilai spiritual, dan itu sejalan dengan keberagamaan yang inklusif dan moderat,” sebut Menag.

Pemakaman

Misa requiem akan digelar dua kali di Kapel Kolese Kanisius, Jakarta.

Misa requiem adalah misa khusus dalam Gereja Katolik, dikenal pula sebagai misa arwah untuk mendoakan kedamaian kekal jiwa orang yang telah meninggal.

Misa requiem pertama digelar, pada Senin malam, dan yang kedua, pada Selasa (30/12/2025) malam.

Seusai misa, pada Selasa malam, jenazah akan diberangkatkan ke Girisonta, Karangjati, Bergas, Kabupaten Semarang. 

Romo Muji akan dimakamkan di Taman Maria Ratu Damai, Girisonta, pada Rabu (31/12/2025) besok.

Prosesi pemakaman akan didahului dengan Ekaristi di Gereja Paroki, pada pukul 10.00, lantas dilanjutkan dengan pemakaman di Taman Maria Ratu Damai. 

Taman Maria Ratu Damai Girisonta merupakan kompleks pemakaman para imam Yesuit (Serikat Jesus/SJ) di Karangjati, Bergas, Kabupaten Semarang.

Taman Maria Ratu Damai dikelilingi pohon rindang, terletak di area yang sama dengan Gereja Girisonta dan Rumah Retret Girisonta.  

Taman tersebut juga memiliki Columbarium Ratu Damai untuk abu jenazah, menjadikannya tempat peristirahatan terakhir yang damai dan reflektif untuk para rohaniwan Yesuit di Indonesia, sering disebut sebagai "tempat surgawi terakhir" bagi mereka. (Kompas.com/Tribunnews.com) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.