Mayat Petani Mengapung di Sungai Martapura Banjarmasin, Samiyem Sempat Mengira Boneka 
December 30, 2025 07:40 AM


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Warga kawasan Basirih digegerkan oleh penemuan jenazah seorang pria yang mengapung di Sungai Martapura, tepat di seberang Kubah Basirih, Senin (29/12/2025) sekitar pukul 09.16 Wita.

Peristiwa tersebut sontak menarik perhatian masyarakat sekitar yang sedang beraktivitas di bantaran sungai. Jenazah pertama kali terlihat oleh seorang warga Jalan Tembus Mantuil RT 23, Kelurahan Basirih Selatan.

Saat ditemukan, tubuh korban tampak mengapung tersangkut pada ranting-ranting di permukaan sungai.

“Ulun melihat ada yang mengapung, tersangkut di ranting-ranting. Awalnya saya kira boneka, tapi setelah diperhatikan ternyata manusia,” ujar Samiyem, saksi mata yang pertama kali menemukan jenazah.

Petugas dari Polairud Polresta Banjarmasin bersama tim Basarnas segera tiba di lokasi untuk melakukan proses evakuasi. Warga yang sebelumnya berkerumun sedikit menjauh agar tidak mengganggu jalannya proses evakuasi oleh petugas.

Baca juga: Gelar Guru Besar yang Dicabut Boleh Diajukan Ulang, ULM Siapkan Rp 100 Juta untuk Sekali Riset

Baca juga: Sebuah Rumah di Sungai Andai Banjarmasin Ambles, Pasutri Selamatkan Diri Lewat Pintu Samping

Penemuan mayat juga, sempat menggegerkan para peziarah makam Habib Basirih. Mereka tampak memenuhi tepian sungai untuk menyaksikan proses evakuasi jenazah lebih dekat.

Jenazah dikatakan mengenakan jaket berwarna hitam dengan kondisi tubuh telah membengkak. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Setelah dilakukan identifikasi, pihak keluarga meyakini bahwa jenazah tersebut merupakan anggota keluarga mereka. Identitas korban diketahui bernama Mian (67), warga Basirih Selatan.

“Dari KTP betul. Dia kerja sebagai petani, terakhir keluar rumah itu Sabtu,” ujar Madi, keponakan korban.

Menurut keterangan keluarga, Mian keluar rumah pada Sabtu (27/12/2025) dengan alasan hendak melihat sawahnya. Namun, setelah itu, ia tidak kunjung kembali hingga akhirnya ditemukan mengapung di sungai seberang Kubah Basirih.

Kabar ditemukannya jenazah Mian membuat sejumlah anggota keluarga lain segera menyusul ke kamar jenazah RS Ulin untuk melakukan proses pengurusan lebih lanjut.  (Banjarmasinpost.co.id/saiful rahman)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.