TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar perayaan Natal bersama sebagai wujud nyata komitmen partai dalam merawat nilai toleransi, persaudaraan, dan kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Senin (29/12/2025).
Perayaan Natal yang digelar selepas senja hingga malam hari di aula Megawati Soekarnoputri kantor DPD PDIP Jatim ini merupakan agenda rutin kader-kader Banteng Jawa Timur tiap tahun.
Agenda tersebut sebagai wujud komitmen PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang menjunjung tinggi nilai Pancasila serta menghormati keberagaman agama dan keyakinan di Indonesia.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tapi juga menjadi ruang kebersamaan dan refleksi untuk memperkuat persatuan di tengah masyarakat yang majemuk.
“Ini merupakan agenda rutin PDI Perjuangan Jawa Timur. Kami selalu menggelar perayaan Natal setiap tahun. Tahun 2025 digelar tanggal 29 Desember, dan kegiatan ini sama sekali tidak mengurangi kebahagiaan saudara-saudara kita yang merayakan Natal,” ungkap Deni Wicaksono.
Baca juga: Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Minta Pengurus Baru untuk All Out, Target Rekrut 5 Juta Anggota
Dia menambahkan, kehadiran jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dalam perayaan tersebut merupakan bentuk dukungan moral dan doa bersama agar semangat Natal membawa kedamaian, kasih, dan harapan baru. Baik bagi umat Kristiani maupun bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Menurut pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu, PDI Perjuangan sejak awal berdiri menegaskan diri sebagai partai yang terbuka, inklusif, dan tidak dimiliki oleh satu golongan tertentu. PDI Perjuangan hadir sebagai rumah besar bagi seluruh rakyat Indonesia yang memiliki semangat kebangsaan dan komitmen terhadap persatuan.
“Pesan kami jelas, PDI Perjuangan adalah partai yang terbuka. Kami tidak dimiliki oleh satu golongan saja. Kami membuka diri kepada seluruh lapisan masyarakat, dari berbagai latar belakang agama, budaya, dan sosial. PDI Perjuangan hadir dan bergerak bersama masyarakat,” tegasnya.
Baca juga: Hasil Konferda PDIP Jatim: Said Abdullah Jabat Ketua, Deni Wicaksono Sekretaris
Lebih lanjut, Deni menjelaskan bahwa semangat kebersamaan dan toleransi yang ditunjukkan melalui perayaan Natal ini juga tercermin dalam berbagai kegiatan keagamaan lain yang rutin dilakukan oleh PDI Perjuangan Jawa Timur.
Pada bulan Ramadan, misalnya, PDI Perjuangan menggelar taddarus Al-Quran, buka puasa bersama disambung Salat Tarawih berjamaah serta berbagai kegiatan sosial dan keagamaan lainnya.
“Ketika Ramadan, kami juga menggelar pembacaan Al-Quran dan banyak kegiatan lainnya. Semua ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan menjunjung tinggi nilai kebersamaan, saling menghormati, dan gotong royong,” beber Deni.
Dalam rangkaian perayaan Natal itu, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur juga menggelar kegiatan sosial berupa santunan kepada 50 anak panti. Santunan diberikan kepada anak-anak dari Panti Asuhan Yestoya – Jemur Andayani, Panti Asuhan Agape – Kembang Kuning, serta anak-anak relawan.
Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian dan perhatian partai terhadap anak-anak yang membutuhkan, sekaligus menguatkan pesan bahwa perayaan keagamaan harus diiringi dengan aksi nyata berbagi kasih.
Suasana perayaan Natal yang menghadirkan pengkhotbah Pendeta Dr Juanda S.Sos, M.TH, M.MIS itu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
Ratusan kader Banteng khususnya yang Kristiani, jajaran pengurus DPD, anggota fraksi, serta umat Kristiani lainnya dengan khusyuk memanjatkan doa-doa untuk kedamaian bangsa, persatuan Indonesia, serta harapan agar nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi terus tumbuh di tengah dinamika sosial yang ada.
Melalui kegiatan ini, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur berharap dapat terus menjadi bagian dari upaya memperkuat harmoni sosial dan mempererat hubungan antarumat beragama.
PDI Perjuangan berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui aktivitas politik, tapi juga melalui kegiatan sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan yang menumbuhkan semangat gotong royong.