TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menyalurkan bantuan senilai Rp 2 miliar untuk rehabilitasi gereja Katolik yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara.
Kemenag memberikan bantuan kepada masing-masing:
Baca juga: Megawati Tulis Sendiri Daftar Logistik Buat Korban Banjir Sumatra, Termasuk Sarung Jadi Hal Penting
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i melakukan penyerahan bantuan di Catholic Center Christosophia Medan, Senin (29/12/2025).
"Bantuan ini merupakan bentuk kemanusiaan dan tali kasih Kementerian Agama kepada umat Katolik agar seluruh jemaat yang terdampak bencana bisa kembali beribadah dengan khusyuk dan tenang," ujar Syafi'i.
Syafi’i mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk aksi tanggap darurat dan kepedulian Kementerian Agama untuk memulihkan rumah ibadah, khususnya gereja Katolik, yang rusak akibat bencana alam di Sumatera Utara.
Menurutnya, penanganan pascabencana tidak hanya berfokus pada pemulihan fisik bangunan, tetapi juga pemulihan kondisi psikologis umat yang terdampak.
"Pascabencana yang perlu cepat dilakukan tidak hanya merecovery fisik, namun lebih penting daripada itu perlu adanya recovery psikis kepada setiap umat yang terdampak bencana," katanya.
"Bantuan ini diharapkan rumah ibadah yang rusak dapat segera direhabilitasi agar umat bisa tenang melaksanakan ibadah," tambahnya.
Kementerian Agama memiliki dua skema dalam membantu masyarakat terdampak bencana.
Pertama, melalui penggalangan donasi kepedulian bencana dari aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama.
Kedua, melalui penyaluran bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebelumnya, Kementerian Agama telah memberikan bantuan Rp 500 juta dari donasi ASN Kementerian Agama dan telah disalurkan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara yang terkena dampak bencana.
Data terkini, jumlah korban jiwa akibat banjir di Sumatera per 25 Desember 2025 tercatat sekitar 1.135 orang.
Berikut rinciannya:
Angka ini bisa berubah karena masih ada pencarian korban hilang dan laporan yang terus diperbarui.