Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks perayaan ekaristi Rabu 31 Desember 2025.
Teks perayaan ekaristi lengkap renungan harian Katolik.
Teks perayaan ekaristi disiapkan untuk tutup tahun dan hari ketujuh dalam oktaf Natal.
Teks perayaan ekaristi disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Ikuti perayaan ekaristi dengan penuh iman.
Baca juga: Teks Misa Kamis 1 Januari 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan semua berpakaian yang rapi. Disiapkan juga salib di atas meja dengan lilin bernyala. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka.
Jika teks ini dipakai dalam ibadah perpindahan Tahun (menjelang pukul 00:00), maka disederhanakan:
Tanda Salib, Kata Pembuka, Doa Pembuka, Bacaan Injil, Renungan, Hening sejenak sembari menyerahkan doa-doa permohonan pribadi, yang ditutup dengan doa
Bapa Kami secara bersama-sama, doa penutup dan Mohon berkat Tuhan.
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini adalah hari terakhir dari tahun 2025. Sebentar lagi kita akan mengucapkan selamat jalan tahun 2026, tahun yang bukan saja penuh dengan kegembiraan, sukacita, keberhasilan, tetapi juga penuh dengan suka duka, air mata, kegagalan, dan sebagainya. Meskipun demikian, kita tetap bersyukur bahwa kita bisa melewati masa-masa sulit karena kita diperkenankan untuk menjalani semua karya dan aktivitas kita dengan baik. Oleh karena itu, kita datang ke hadapan Tuhan. Kita tetap bersyukur atas rahmat keselamatan dan semua yang telah kita alami. Kita juga memohonkan
agar terang kebijaksanaan dan kebenaran-Nya menuntun kita di tahun yang baru nanti agar kita bisa menemukan kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan hidup. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Tuhan adalah penguasa segala sesuatu. Marilah kita memohonkan ampun atas segala dosa dan
kesalahan kita agar hati kita dibersihkan dan kita bisa memaafkan semua yang telah terjadi di tahun yang akan berganti ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, sayaberdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
04. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Allah penguasa segala zaman, kami berterima kasih atas kelahiran Putra-Mu yang membawa damai. Di penghujung tahun 2025 ini, kami bersyukur untuk semua penyertaan-Mu terhadap kami dan keluarga kami. Segala suka dan duka, kami serahkan kepadaMu. Semoga kami tetap Engkau kuatkan di tahun yang baru nanti. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
05. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita hening sejenak dan menyadari kehadiran Tuhan di tengah kita, serta mendengarkan Sabda-Nya dalam bacaan-bacaan berikut.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
06. BACAAN PERTAMA (1Yoh. 2:18-21)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
07. MENYANYIKAN LAGU
08. ALLELUIA (Ibr. 1:1-2)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Firman itu telah menjadi manusia, * dan diam di antara kita
U : Alleluia
09. INJIL (Yoh. 1:1-18.)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersamasama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadimanusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaanyang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
10. RENUNGAN HARIAN KATOLIK
Tahun 2025 akan segera berakhir. Kita diajak untuk melihat kembali seluruh perjalanan hidup kita dalam setahun ini. Kita temui ada keberhasilan, tetapi juga ada kegagalan. Ada kegembiraan, tetapi ada pula kesedihan. Ada yang lahir dan hadir dalam kebersamaan kita, tetapi juga ada yang pergi
meninggalkan kita untuk selamanya. Semua pengalaman ini adalah pengalaman manusiawi kita, yang kita hadapi setiap hari di dunia ini. Kita tidak bisa mengubah semua pengalaman yang sudah kita lewati. Yang bisa kita buat adalah menarik hikmah dari semua pengalaman itu, sambil berusaha untuk mengerti rencana Tuhan bagi hidup kita. Untuk semua pengalaman kesedihan, kegagalan, dan kehilangan, kita memohonkan rahmat kekuatan iman agar kita bisa melewatinya. Untuk semua pengalaman kegembiraan, keberhasilan, dan perjumpaan, kita memohonkan rahmat kerendahan hati untuk tetap berharap pada Tuhan. Kita sadar bahwa semua pengalaman itu merupakan pengalaman yang dihadirkan Tuhan untuk menguatkan iman kita, untuk mengajarkan kita agar berharap total kepada Tuhan, dan untuk mempererat relasi kita satu sama lain. Penginjil menuntun kita untuk kembali kepada Sang Sabda. Dia berjalan bersama kita melewati semua waktu dan perjuangan kita. Kadang kala kita tidak sadar bahwa dengan cara-Nya, Dia menuntun kita menuju terang keselamatan. Kita bersyukur untuk semua pendampingan, bimbingan, perlindungan, penghiburan, dan tuntunan Tuhan selama tahun yang akan berakhir ini. Kita pun berharap bahwa di tahun yang baru nanti, kita semakin menjadi lebih baik, iman kita makin kokoh, dan kita diberi kesehatan yang baik untuk bekerja menghidupi keluarga kita. Kita mohonkan juga rahmat
agar kita tidak tersesat mengikuti antikristus, yang menjauhkan kita dari kasih Kristus sebagaimana yang kita dengarkan dalam bacaan pertama tadi. Akhirnya, kita ucapkan selamat jalan tahun 2025.
11. HENING SEJENAK
12. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
13. DOA UMAT
P : Di penghujung tahun 2025 ini, marilah kita menyampaikan kepada Tuhan doa-doa permohonan
kita:
P : Semoga bangsa-bangsa bersatu dalam mengatasi kejahatan dan kekerasan agar terciptalah
perdamaian dan kerukunan di atas muka bumi ini. Marilah kita mohon…
P : Semoga Roh Kudus menyentuh hati umat manusia, terutama di negara kita ini, agar api permusuhan yang disebabkan oleh rasa egoisme dan intoleran dapat dipadamkan dan bersemilah cinta kasih dan saling menghargai satu sama lain. Marilah kita mohon…
P : Semoga semua umat manusia dapat bekerja sama membangun kehidupan ekonomi yang baik, agar terciptalah kesejahteraan bersama. Marilah kita mohon… dalam kehidupan
P : Semoga kita sekalian tetap diteguhkan untuk tahu bersyukur atas segala pemberian dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Tuhan yang mahakuasa, demikianlah doa-doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu. Kabulkanlah demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
14. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
15. DOA PUJIAN
[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap kealtar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan kita adalah penguasa segala zaman. Ia mengatur waktu dan musim serta memberikan kita rezeki yang mencukupi kita. Maka marilah kita memuji Dia dan berseru:
Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
U : Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
P : Engkau menciptakan bagi kami segala yang baik dan indah di dunia ini serta memberikan kami kesempatan untuk menikmati kebaikan-Mu dengan penuh syukur. Maka kami pun berseru:
P : Kebijaksanaan dan kemegahan-Mu itu terbentang di alam ciptaan, segala yang elok dan mulia, yang tertib dan perkasa memperoleh asal dan hidup-Nya dari-Mu. Kami pun Engkau ciptakan menurut citraMu sendiri dan Engkau beri hidup dalam Yesus Kristus, Putra-Mu yang datang dan tinggal di tengah-tengah kami. Maka kami pun berseru:
U : Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
P : Untuk membantu kami menemukan jalan kebenaran, Engkau mengutus Roh-Mu yang kudus agar kami dituntun-Nya hingga akhir zaman kepada keselamatan. Maka kami pun berseru:
U : Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
P : Atas karya-Mu yang agung itu, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Leo XIV, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki
setempat], kami melambungkan madah pujian bagiMu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
16A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
17A. BAPA KAMI
Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
18A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. ----------------------------------------------------------------------------------------------
16B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita
menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
17B. BAPA KAMI
Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
18B. DOA KOMUNI BATIN
Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu
lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku
sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Natal.
19. DOA PENYERAHAN KELUARGA
(Satu orang bisa mendoakan berikut ini) Ya Bapa, di penghujung akhir tahun ini, kami mau mengucap syukur atas kasih setia-Mu. Kami letakkan segala impian hidup kami, suka duka kehidupan kami sebagai persembahan hidup kami kepada-Mu di tahun ini. Kami mau melangkah dengan iman dan pengharapan menyongsong tahun depan. Roh Kudus baharuilah semangat kami untuk selalu mensyukuri segala peristiwa yang terjadi selama hidup kami. Jangan biarkan kami lengah dan berpuas diri bahkan menjadi sombong atas segala keberhasilan kami dan bantulah kami agar jangan pernah kami berputus asa berlebihan atas segala kegagalan kami. Ya Yesus, bantulah kami menyerupai Hati Kudus-Mu agar inkarnasi penjelmaan-Mu ke dalam dunia merajai hidup kami. Hadirlah ya Yesus terutama pada saat-saat terberat dalam hidup kami dan ingatkan kami agar tidak lupa mengucap syukur bila doa kami ini Engkau kabulkan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
20. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari terkasih, Rasul Yohanes mengingatkan kita untuk setia kepada Tuhan. Hal ini akan membantu kita menghadapi banyak penyesatan yang disebabkan oleh antikristus, yaitu orang-orang yang berusaha menjauhkan kita dari Kristus. Selama setahun yang berjalan, kita sudah bisa mengatasinya, meskipun mungkin dengan susah payah. Semoga di tahun yang baru, semangat iman kita makin meningkat, sehingga kita bisa menjadi orang yang mewartakan kasih Kristus dengan kata-kata dan perbuatan kita.
21. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Ya Tuhan, asal dari segala sesuatu, kami bersyukur atas semua penyertaan-Mu di dalam hidup kami. Semoga kami selalu menyadari kehadiran-Mu di dalam hidup dan karya kami sehari-hari. Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
22. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
23. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.
24. LAGU PENUTUP
(Sumber: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD/kgg).