Teks Misa Kamis 1 Januari 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
December 30, 2025 11:36 AM

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa Kamis 1 Januari 2025.

Teks misa lengkap renungan harian Katolik.

Teks misa disiapkan untuk tahun baru dan hari raya Santa Maria Bunda Allah.

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. 

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Rabu 31 Desember 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Persiapan Misa

Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. 

Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.   Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, 
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. 

Kemudian dinyanyikan lagu pembuka.  

01. TANDA SALIB DAN SALAM  

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.  
U  : Amin.  
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.  
U : Sekarang dan selama-lamanya.  

02. KATA PEMBUKA   

P : Selamat Tahun Baru 2026. Pada perayaan Tahun Baru, Gereja mengajak kita sekalian untuk merayakan Hari Raya Santa Maria, Bunda Allah. Dengan menyebut Bunda Allah, kita serentak mengakui perlu adanya kerja sama dari pihak manusia untuk rencana keselamatan Tuhan. Maria, 
yang adalah manusia biasa, menyediakan rahimnya bagi Allah yang menjelma menjadi manusia. Kita pun diajak untuk membuka hati kita dan bekerja sama dengan Tuhan demi keselamatan kita. Bacaan-bacaan suci menurunkan tema tentang berkat Tuhan. Dalam bacaan pertama, Musa meminta Harun, seorang imam, untuk memberkati orang Israel. Dalam bacaan kedua, Rasul Paulus 
mengajak kita sekalian untuk menyadari berkat Tuhan bagi kita yang turun melalui kedatangan Yesus Putra Allah. Berkat kehadiran-Nya, kita semua bisa menyapa Allah sebagai Bapa kita. Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan sosok Maria yang mengajak kita untuk selalu merenungkan Sabda Tuhan terutama Ketika kita tidak mengerti tentang rencana-Nya.  Mari kita mohonkan juga rahmat Tuhan yang akan selalu mendampingi kita selama perjalanan di tahun yang baru ini, terutama dalam upaya kita menghadapi ancaman resesi ekonomi. [hening sejenak]  

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN  

P  : Marilah kita menyesali dan mengakui segala dosa,  serta memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya hati kita kian layak untuk mendengarkan dan meresapkan Sabda Tuhan. 
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.  
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal. 
U : Amin.  

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN  

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]  

P : Kemuliaan kepada Allah di surga  
U : dan damai di bumi  kepada orang yang berkenan pada-Nya.  
P : Kami memuji Dikau,  
U : Kami meluhurkan Dikau.  
P : Kami menyembah Dikau,  
U : Kami memuliakan Dikau. 
P : Kami bersyukur kepada-Mu,  karena kemuliaan-Mu yang besar.  
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,  Allah Bapa yang Mahakuasa.  
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.  
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.  
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,  kasihanilah kami.  
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,  kabulkanlah doa kami.  
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,  kasihanilah kami.  
U : Karena hanya Engkaulah kudus.  
P : Hanya Engkaulah Tuhan.  
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.  
P : bersama dengan Roh Kudus,  
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin. 

05. DOA PEMBUKA  

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]  Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menganugerahkan umat manusia keselamatan kekal, melalui kedatangan Yesus Putra-Mu dalam 
rahim Bunda Maria. Teguhkanlah kami dalam iman seperti yang dimilikinya ketika ia menerima cinta kasih-Mu.  Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. 
U  : Amin.  

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN 

P :  Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan, agar kita memiliki pedoman iman dalam hidup kita. 

[Bacaan dibacakan dari Alkitab] 

07 BACAAN PERTAMA (Bil. 6:22-27) 

L : Bacaan dari Kitab Bilangan TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."  
Demikianlah Sabda Tuhan. 
U  : Syukur kepada Allah.  

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN 

Refren (Mzm. 67:2a) 

Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita. Mzm. 67:2-3,5,6,8 

Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita,  kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. 

Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi,  dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa. (Refren) 

Kiranya suku-suku bangsa bersukacita  dan bersorak-sorai,  sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa  dengan adil,  dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.  (Refren) 

Kiranya bangsa-bangsa  bersyukur kepada-Mu, ya Allah,  kiranya bangsa-bangsa semuanya  
bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita;  kiranya segala ujung bumi takut akan Dia! (Refren) 

09. BACAAN KEDUA (Gal. 4:4-7) 

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia 

Saudara-saudari, setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang 
perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada 
hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah 
menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. 
Demikianlah Sabda Tuhan.  
U  : Syukur kepada Allah.  

10. ALLELUIA (Ibr. 1:1-2) 

P : Alleluia 
U : Alleluia 
P : Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek 
moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, * maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Putra-Nya. 
U : Alleluia 

11. INJIL (Luk. 2:16-21) 
 

12. RENUNGAN SINGKAT 

13. HENING SEJENAK 
14 SYAHADAT  

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada 
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 

15. DOA UMAT  

P : Saudara-saudari terkasih, kita mengimani Yesus Kristus , sungguh Allah sungguh manusia. Ia telah lahir dari Perawan Maria. Oleh karena itu, Maria dihormati sebagai Bunda Allah. Di tahun baru ini, 
marilah kita memanjatkan doa kepada Allah:  
P : Bagi kepentingan Gereja yang kudus. Semoga Gereja menjadi perintis perdamaian bagi dunia, aktif mengembangkan dialog dan kerukunan, membangun persaudaraan sejati, sehingga menjadi sumbangan yang berguna bagi perdamaian dunia, khususnya di sepanjang tahun yang baru ini. 
Marilah kita mohon…  
P : Bagi bangsa dan negara kita. Kita mohon berkat Tuhan bagi bangsa dan negara kita. Semoga dalam tahun ini pun seluruh rakyat dapat mengenyam pembaruan yang berarti dalam pembangunan ekonomi, sosial, politik, dan ketertiban umum, sehingga lebih meningkatkan kesejahteraan rakyat. Marilah kita mohon… 
P : Bagi orang yang miskin, terlantar, dan menderita. Kita berdoa semoga mereka yang berkekurangan dalam berbagai keperluan hidup mendapatkan perhatian dan bantuan yang secukupnya dari setiap orang yang tergerak hatinya oleh belas kasihan.  
Marilah kita mohon…  
P : Bagi kita semua yang berkumpul di sini. Semoga kita saling menyemangati dan mendukung satu 
sama lain dalam segala usaha untuk kebaikan bersama, sehingga dalam tahun yang baru ini, kita dapat mengenyam kemajuan-kemajuan yang berarti. Marilah kita mohon… 
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  
[hening sejenak lalu lanjut]. 
P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Bunda Maria, yang Engkau pilih menjadi Bunda Putra-Mu, merestui dan menghantar permohonan kami kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.  
U : Amin 

16. KOLEKTE  
 
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau

Ajakan Berbagi.  

17.  DOA PUJIAN  

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]  

P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah kita amat  baik kepada kita umat-Nya. Dalam kebaikan-Nya itu, Ia datang, lahir dari rahim Bunda Perawan Maria dan tinggal di tengah-tengah kita. Maka marilah kita memuji Dia dan berseru: Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik. 
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik. 
P : Ketika kami jauh daripada-Mu, Engkau mengutus Putra-Mu untuk menunjukkan kami jalan yang 
benar untuk kembali kepada-Mu. Oleh Roh Kudus, Ia lahir dari rahim perawan Maria. Maka kami pun berseru: 
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik. 
P : Ketika Sabda-Mu menjadi manusia, Ia memancarkan di hadapan kami, keagungan-Mu yang tak terperikan. Engkau, Allah yang tak kelihatan, kini dapat kami kenal dalam diri Putra-Mu, Juru selamat 
kami. Maka kami pun berseru:

U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik. 
P : Oleh kehadiran Putra-Mu di tengah kami, kabut yang menyelibuti hati dan budi kami ditembusi sinar surgawi. Maka terbukalah cakrawala baru sehingga kini kami dapat mendambakan kasih karunia dan penyelamatan-Mu yang tadinya tak terbayangkan. 
Maka kami pun berseru: 
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik. 
P : Atas karya-Mu yang agung itu, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Leo XIV, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki 
setempat], kami melambungkan madah pujian bagiMu dengan berseru: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] 
 
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).  

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 

19A. BAPA KAMI      

Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah 
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 

P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa 
dunia.  Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.  
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka sayaakansembuh.  Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: 
P : Tubuh Kristus. 
U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. ----------------------------------------------------------

18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 

19B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri 
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  
Dapat dilaksanakan Salam Damai.  
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

20B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri 

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  
[hening sejenak] 
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu 
lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani kedalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku 
sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Natal. 

21. MENDOAKAN MAGNIFICAT MARIA (Luk 1:46-56) 

P :  Di awal tahun 2026 ini, marilah kita memadahkan pujian kepada Tuhan dengan mendaraskan Madah Pujian Maria, yang diambil dari injil Lukas (1:49 55). Kita mendoakannya bersama-sama. 
Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang 
takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan 
orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nyakepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin. 

22. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Saudara dan saudari yang dikasihi Tuhan. Tahun yang baru ini kita awali dengan rasa syukur dan mohon penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Bunda Maria telah membuka diri terhadap rahmat Allah, ketika ia diangkat menjadi Bunda Penyelamat, yaitu Yesus Kristus, Tuhan kita. Mengawali tahun yang baru ini, marilah kita menaruh harapan pada Bunda Maria yang akan membantu kita dengan doa-doa dan perlindungannya dari surga.  

23. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Ya Allah, dengan hati gembira kami telah mendengarkan Sabda-Mu. Kami berbangga mengakui Santa Perawan Maria yang tetap perawan, sebagai Ibu yang melahirkan Putra-Mu dan yang menjadi Bunda Gereja Maka kami mohon, semoga santapan surgawi ini membawa kami ke hidup yang kekal.  Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang 
hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.   
U : Amin 

24. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  
[hening sejenak] 

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.  [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.  
U  : Syukur kepada Allah.  

25. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus.  
U  : Amin.  

26. LAGU PENUTUP 

(Sumber: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD/kgg).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.