TRIBUN-MEDAN.com, SUNGGAL - Sektor pertanian merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan visi Deli Serdang Sehat, di mana indikator utamanya adalah kesejahteraan petani dan masyarakat yang hidup dari sektor produksi.
"Deli Serdang sehat itu artinya petaninya sejahtera. Sejahtera itu indikatornya jelas, memiliki sumber produksi dan hasil produksinya tinggi," ujar Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, Lom Lom Suwondo SS, pada panen timun bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur Sejahtera, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Senin (29/12/2025).
Dicontohkan, peningkatan produktivitas pertanian padi yang semula hanya menghasilkan sekitar 6,5 ton per hektare, kini mampu meningkat hingga 8,5 ton per hektare.
Peningkatan hasil pertanian tersebut tidak terlepas dari pengalaman, perawatan yang baik, pemilihan bibit unggul, serta pemanfaatan teknologi pertanian.
"Kalau produksinya naik, pendapatan petani juga naik. Pemerintah hadir untuk membantu petani agar bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya produksi melalui bantuan alat dan mesin pertanian," jelas Wabup.
Pemanfaatan teknologi modern seperti hand tractor, rice transplanter, hingga drone pertanian, sebut Wabup, menjadi bukti pertanian saat ini terus berkembang mengikuti kemajuan zaman.
"Dulu musim tanam bisa melibatkan 25 orang secara gotong royong, sekarang cukup satu orang dengan bantuan alat. Ke depan, pertanian akan semakin modern dan efisien," imbuh Wabup.
Menurut Wabup, kesejahteraan petani akan berdampak langsung pada pembangunan daerah. Pajak dan hasil produksi yang meningkat akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan sarana pertanian.
"Kami ingin petani Deli Serdang sejahtera, mandiri, sehat, dan berkelanjutan. Tidak ada kata lain, petani Deli Serdang harus sejahtera," tegas Wabup.
Sementara itu, Pemilik lahan yang juga anggota Gapoktan Makmur Sejahtera, Martin Ginting menjelaskan, luas lahan timun yang dipanen mencapai sekitar 2.000 meter persegi atau lima rante.
"Sekali tanam, timun ini bisa dipanen hingga 25 kali, Pak Wakil Bupati. Selain timun, di lahan yang sama kami juga menanam cabai merah dengan metode tumpang sari," terang Martin.
Di kesempatan itu, Wabup turut menyerahkan bantuan, masing-masing satu unit traktor roda dua dan rice transplanter kepada Kelompok Tani (Poktan) Begawan, Desa Medan Krio; traktor roda dua dan rice transplanter kepada Poktan Serayu, Desa Medan Krio; enam unit handsprayer kepada Poktan Arih Ersada, Desa Serba Jadi; benih jagung hibrida kepada Poktan Glorya, benih sayur-sayuran dan pupuk kompos kepada Gapoktan Makmur Sejahtera.
Turut hadir di kegiatan tersebut, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Nurliana Harahap SP MSi; Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Erlinasari SP MM; Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Dr Dra Hj Miska Gewasari MM; Kadis Ketahanan Pangan, Rahman Saleh Dongoran SP MSi; Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Teuku Muhammad Yahya SSos MSi; Camat Sunggal, Danang Purnama Yudha SSTP MSi; Kepala Desa Sunggal Kanan, Ramlan dan lainnya.(*)