Kronologis Kecelakaan Kerja di PT ASL Shipyard Indonesia di Batam Renggut Nyawa Pekerja Subkon
December 30, 2025 12:38 PM

 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kecelakaan kerja di Batam kembali terjadi di PT ASL Shipyard Indonesia yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Seorang pekerja subkon dari PT Vinnex Coatindo, Ramli Syaifruddin (34) meninggal dunia setelah tersengat listik saat mengecat kapal ASL Sentosa pada Senin (29/12/2025) sekira pukul 14.30 WIB.

Saat kejadian, Ramli bersama seorang rekannya berinisial Ja yang selamat dalam insiden itu.

Kecelakaan kerja di Batam itu berawal saat boom lift yang digunakan untuk mengecat kapal tersangkut kabel power dari box panel.

Sebagai informasi, boom lift adalah alat berat dengan lengan hidrolik yang bisa diperpanjang dan diputar untuk mengangkat pekerja dan peralatan ke ketinggian yang sulit dijangkau.

Alat ini banyak digunakan pada konstruksi, pemeliharaan, dan industri, tersedia dalam tipe artikulasi (untuk menjangkau objek) dan teleskopik (untuk jangkauan lurus) serta bertenaga diesel atau listrik.

 

RS ELISABETH SEI LEKOP BATAM - Sejumlah pekerja  PT ASL Shipyard saat berada di RS Elisabeth, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (29/12/2025). Seorang pekerja subkon dilaporkan tewas setelah tersengat listrik saat hendak mengecat kapal di area perusahaan galangan kapal itu.
RS ELISABETH SEI LEKOP BATAM - Sejumlah pekerja PT ASL Shipyard saat berada di RS Elisabeth, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (29/12/2025). Seorang pekerja subkon dilaporkan tewas setelah tersengat listrik saat hendak mengecat kapal di area perusahaan galangan kapal itu. (TribunBatam.id/Istimewa)

 

Seorang saksi mata mengungkap jika Ja bertugas sebagai operator boom lift.

Sementara Ramli yang bertugas mengecat menggunakan spray gun.

"Boom lift-nya nyangkut ke kabel listrik. Setelah itu korban langsung kena setrum," ucapnya.

Tak berselang lama beberapa pekerja di sekitar lokasi langsung berupaya memberikan pertolongan setelah melihat korban terjatuh.

Dua orang pekerja sempat tersengat listrik dalam insiden itu.

Satu korban dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lainnya kini dalam kondisi membaik.

Korban sempat mendapat pertolongan dari rekan kerja dan langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Elisabeth di Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri yang berjarak sekitar 9,2 km.

 

KECELAKAAN KERJA DI BATAM - Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, S.Tr.K., S.I.K., M.H  cek lokasi tempat kejadian perkara pekerja subkon tewas tersengat listrik di PT ASL Shipyard Indonesia, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (29/12/2025).
KECELAKAAN KERJA DI BATAM - Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, S.Tr.K., S.I.K., M.H cek lokasi tempat kejadian perkara pekerja subkon tewas tersengat listrik di PT ASL Shipyard Indonesia, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (29/12/2025). (Dokumentasi Polsek Batuaji)

 

Nahas, Ramli menghembuskan napas terakhirnya sebelum tiba di rumah sakit.

"Benar, ada dua orang yang tersengat listrik. Satu orang meninggal dunia, satu orang lagi kondisinya sudah membaik," ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Anggoro Wicaksono., S.H.,S.I.K., M.H melalui Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, S.Tr.K., S.I.K., M.H.

Periksa 3 Saksi Soal Kecelakaan Kerja di Batam

Polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan kerja di Batam tersebut. 

Termasuk aspek keselamatan kerja di lokasi galangan. 

Hingga saat ini, kepolisian telah memeriksa sedikitnya tiga orang saksi guna mengungkap penyebab tewasnya korban.

Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, S.Tr.K., S.I.K., M.H mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap secara detail kronologi kejadian serta penyebab dugaan lakakerja di Batam tersebut.

"Ada tiga saksi yang saat ini kami minta keterangan, semua dari pekerja. Termasuk salah satu korban yang tersengat," ujar AKP Raden Bimo, Senin (29/12/2025).

Terhadap jenazah Ramli, saat ini telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

 

KAPOLSEK BATUAJI - Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, S.Tr.K., S.I.K di RS Mutiara Aini, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (24/6) malam.
KAPOLSEK BATUAJI - Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, S.Tr.K., S.I.K di RS Mutiara Aini, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (24/6) malam. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

 

"Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara sekitar setengah tujuh malam," ungkapnya.

Polisi masih menelusuri, termasuk memeriksa saksi lain dan memastikan penerapan standar keselamatan kerja di lokasi kejadian. 

Sebagai informasi tambahan, insiden di PT ASL Shipyard Indonesia di Batam setidaknya dua kali menyita perhatian.

Kasus pertama di PT ASL Shipyard Indonesia yang meyita perhatian terjadi pada Juni 2025.

Empat pekerja subkontraktor meninggal dunia saat bekerja di kapal Federal II.

Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus itu. Berkasnya bahkan telah P21 alias lengkap.

Rabu, 15 Oktober 2025, kasus serupa, masih di lokasi dan kapal yang sama kembali terjadi.

Korban jiwa pun lebih banyak dari kasus yang pertama, 14 pekerja dilaporkan tewas. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah/*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.