TRIBUNJAMBI.COM, Solok - Di sela-sela reruntuhan sisa banjir dan longsor yang sempat melumpuhkan Kabupaten Solok, mahasiswa dan akademisi UNJA membaur dengan warga. Mereka bukan sekadar datang membawa bantuan fisik, melainkan membawa pesan kuat: "Muaro Pingai Bangkit".
Universitas Jambi (UNJA) melalui Tim Satgas Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pemulihan masyarakat pascabencana di Kabupaten Solok.
Kehadiran UNJA diwujudkan melalui layanan kesehatan, dukungan psikososial, serta intervensi lingkungan yang dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan sebagai bagian dari upaya membangun kembali ketangguhan masyarakat terdampak.
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan sekaligus penutupan tahap kedua aksi kemanusiaan Tim Satgas Bencana LPPM UNJA yang berlangsung di Nagari Muaro Pingai dan Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada Rabu (17/12/2025).
Tahap kedua ini melanjutkan kegiatan tahap pertama yang telah dilaksanakan pada 7–10 Desember 2025, menegaskan konsistensi UNJA dalam mendampingi masyarakat terdampak banjir dan longsor, tidak hanya pada masa tanggap darurat tetapi juga pada fase pemulihan.
Bagi UNJA, pemulihan pascabencana bukan sekadar angka statistik, melainkan tentang senyum anak-anak dan ketenangan para lansia. Layanan kesehatan dasar diberikan dengan pendekatan dari pintu ke pintu, memantau tanda-tanda vital warga yang kelelahan menghadapi bencana.
Baca juga: Pemkab Merangin Jambi Larang Nyalakan Petasan dan Kembang Api Saat Menyambut Tahun Baru 2026
Baca juga: Harga Karet di Jambi Rp 17.000 Per Kg, Kelapa Sawit Turun Jadi Rp 3.418
Namun, luka yang tak terlihat seringkali lebih dalam. Itulah mengapa dukungan psikososial dan trauma healing menjadi napas utama gerakan ini. Melalui terapi bermain edukatif, tim Satgas berupaya menghapus bayang-bayang ketakutan dari ingatan anak-anak, menggantinya dengan rasa aman dan optimisme.
Dalam pelaksanaannya, Tim Satgas Bencana LPPM UNJA secara aktif membangun koordinasi dan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Solok, pemerintah nagari, perangkat kecamatan, puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu), serta berbagai pemangku kepentingan dan posko kebencanaan setempat.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi fondasi penting agar setiap intervensi yang dilakukan berjalan terarah, tepat sasaran, dan selaras dengan kebijakan penanganan pascabencana di tingkat daerah.
Pelayanan yang diberikan dirancang dengan pendekatan menyeluruh yang mencakup aspek kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kesehatan lingkungan.
Tim Satgas Bencana LPPM UNJA memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat terdampak melalui pemeriksaan kondisi kesehatan umum, pemantauan tanda-tanda vital, serta penanganan keluhan penyakit ringan yang banyak muncul pascabencana.
Perhatian khusus juga diberikan kepada kelompok rentan, seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, serta masyarakat dengan penyakit kronis yang memerlukan pemantauan berkelanjutan.
Selain pelayanan kesehatan, tim menyalurkan hygiene kit dan pakaian layak pakai sebagai upaya mendukung kebersihan diri, kenyamanan, dan kelayakan hidup masyarakat di tengah keterbatasan pascabencana.
Layanan dukungan psikososial dan trauma healing turut dilaksanakan untuk membantu masyarakat memulihkan kondisi mental, mengurangi dampak psikologis, serta menumbuhkan kembali rasa aman dan optimisme.
Bagi anak-anak, kegiatan terapi bermain edukatif menjadi ruang aman untuk mengurangi stres dan mendukung pemulihan psikososial secara bertahap.
Baca juga: Perangai Musa Tikam Wanita Open BO di Kamar Kos, Kesal Diancam Karena Tak Bisa Bayar
Sebagai bentuk adaptasi terhadap keterbatasan akses layanan kesehatan di lapangan, Tim Satgas Bencana LPPM UNJA menyediakan layanan telemedicine guna memastikan masyarakat tetap memperoleh akses konsultasi kesehatan lanjutan.
Di sisi lain, penyediaan air bersih dilakukan sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sekaligus mendukung sanitasi lingkungan yang lebih sehat.
Upaya pencegahan penyakit berbasis lingkungan turut diperkuat melalui pengendalian vektor penyakit dengan penaburan abate untuk memberantas jentik-jentik nyamuk di lingkungan pemukiman warga.
Tim juga melakukan pemeriksaan kualitas air melalui pengambilan dan pengujian sampel air untuk mendeteksi bakteri Escherichia coli, sebagai langkah memastikan keamanan sumber air yang digunakan masyarakat sehari-hari.
Tim Satgas Bencana LPPM UNJA juga menyalurkan sarana pendukung kedaruratan berupa perangkat pengendalian nyamuk dan lampu-lampu emergency guna menunjang keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di lokasi pengungsian dan pada malam hari.
Sebagai bentuk penguatan layanan kesehatan di tingkat lokal, tim turut menyerahkan obat-obatan kepada Puskesmas dan Pustu agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak dapat terus berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
Ketua Pusat Studi Manajemen Bencana dan Krisis Kesehatan UNJA, Andi Subandi, menegaskan bahwa kehadiran mereka adalah bentuk tanggung jawab moral.
"Kami hadir untuk mendukung proses pemulihan kesehatan masyarakat secara bertahap dan berkelanjutan. Sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat adalah kunci agar semangat kebangkitan ini terus terjaga," ungkapnya.
Gerakan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor—antara akademisi, pemerintah daerah, dan perangkat nagari—mampu menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun kembali ketangguhan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, UNJA terus mendorong keterlibatan aktif dosen dan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat berbasis keilmuan, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi sebagai mitra strategis pemerintah dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan tahap kedua ini, Universitas Jambi menegaskan komitmennya untuk terus hadir bersama masyarakat dan pemerintah daerah dalam membangun ketangguhan pascabencana di Kabupaten Solok.
Melalui sinergi keilmuan dan aksi kemanusiaan, UNJA menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi masyarakat dalam membangun ketangguhan dan kebangkitan pascabencana. (adv)
Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi