Warung Kelontong di Cikarang Timur Kebakaran Hebat, Satu Tewas dan Dua Alami Luka Bakar
December 30, 2025 06:34 PM

 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI -- Sebuah warung kelontong di Jalan Raya Citarik, Kampung Citarik RT 02/05, Desa Jatibaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi terbakar hebat pada Selasa (30/12/2025) siang.

Peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang lainnya alami luka bakar.

Salah seorang warga setempat Nur (28) mengungkapkan, pertama kali melihat api masih kecil muncul dari bagian bawah bangunan.

Melihat api mulai muncul, pemilik warung langsung keluar dan meminta bantuan warga sekitar agar api tidak meluas.

“Bapaknya keluar minta tolong. Saya sama mbak yang punya warung teriak-teriak minta tolong,” ujarnya saat diwawancara awak media pada Selasa (30/12/2025).

Namun saat dilakukan penyiraman ke bagian dalam warung, api justru membesar.

Nur mengaku tidak mengetahui masih ada korban yang terjebak di dalam bangunan.

“Pas lagi nyiram ke dalam, apinya malah lebih gede. Saya nggak tahu kalau masih ada korban di dalam,” katanya.

Beberapa warga sempat berupaya masuk untuk menolong, namun tidak berhasil.

“Ada yang masuk ke dalam, tapi nggak ketemu. Pas keluar, badannya sudah kebakar semua,” ungkap Nur.

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Timur AKP Sugiarto menjelaskan, kebakaran warung kelontong itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB.

Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik dari colokan yang digunakan secara berlebihan.

Percikan api dari colokan listrik tersebut kemudian menyambar bahan bakar bensin yang saat itu berada di lokasi kejadian.

“Api berasal dari colokan listrik yang terlalu banyak. Percikan api tersebut menyambar bensin yang sedang dituang,” jelas Sugiarto.

Akibatnya api cepat membesar menyambar keseluruh bangunan warung kelontong tersebut. Pasalnya, toko kelontong itu menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, termasuk bensin, gas, dan tabung LPG.

"Warga sudah berusaha memadamkan, tapi kondisinya api cepat membesar. Sampai akhirnya petugas damkar datang dan memadamkannya," katanya.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Komariah, berusia sekitar 50 tahun.

Saat kejadian, korban berada di bagian dapur dan terjebak kobaran api sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.

“Korban meninggal dunia ditemukan di pojok ruangan dapur. Korban tidak sempat mengamankan diri,” ujarnya.

Sementara itu, dua korban lainnya mengalami luka bakar serius, salah satunya mencapai sekitar 90 persen, dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Selain itu, terdapat satu korban dengan luka bakar ringan, yakni Narik, suami dari korban meninggal dunia. Seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit.

Pihaknya memastikan, tidak terdapat ledakan dalam peristiwa tersebut. Kebakaran diduga murni disebabkan oleh percikan api akibat korsleting listrik.

“Tidak ada ledakan. Api diduga berasal dari (korsleting) colokan listrik,” katanya. (MAZ)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.