Kriminalitas di Kota Kediri Naik 15 Persen Sepanjang 2025, Curanmor dan Penganiayaan Dominan
December 30, 2025 04:50 PM

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Kediri Kota, Jawa Timur, sepanjang 2025 menunjukkan kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. 

Total kejahatan tercatat meningkat sebesar 15 persen dibandingkan 2024, dengan beberapa jenis tindak pidana mengalami lonjakan signifikan.

Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menyebut, peningkatan tersebut terutama terjadi pada kasus penggelapan, penganiayaan, pencurian dengan pemberatan (curat), serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor). 

"Secara total memang ada kenaikan angka kriminalitas di tahun 2025 dibandingkan 2024," katanya, Selasa (30/12/2025).

Meski demikian, kejahatan yang paling banyak ditangani masih didominasi oleh kasus penipuan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan pengeroyokan.

Pola ini dinilai masih menjadi tantangan utama dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah perkotaan.

Selain kejahatan konvensional, Polres Kediri Kota juga menangani kasus kericuhan yang terjadi pada 30 Agustus 2025. 

Dalam peristiwa tersebut, aparat menetapkan sebanyak 53 orang sebagai tersangka, terdiri dari 34 orang dewasa dan 19 anak di bawah umur.

AKBP Anggi menegaskan, meskipun jumlah perkara mengalami peningkatan, kinerja penyelesaian kasus justru menunjukkan perbaikan. 

"Untuk jumlah kasus memang bertambah, namun penyelesaiannya mengalami peningkatan jauh lebih tinggi," jelasnya.

Baca juga: 59 Orang Tewas, 562 Kecelakaan Lalulintas Terjadi di Trenggalek Sepanjang 2025

Pada sisi tindak pidana narkotika, justru terjadi penurunan sepanjang 2025. Jumlah kasus turun dari 90 kasus pada 2024 menjadi 79 kasus pada 2025 atau mengalami penurunan sekitar 12 persen.

Penurunan ini terjadi hampir di seluruh kategori kasus narkoba.

Sementara itu, data kecelakaan lalu lintas menunjukkan tren berlawanan. Jumlah laka lantas meningkat dari 330 kasus pada 2024 menjadi 443 kasus di 2025 atau naik sekitar 34 persen.

Korban luka ringan juga bertambah dari 452 orang menjadi 605 orang.

Kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas turut meningkat dari Rp 344,8 juta menjadi Rp 412,55 juta.

Namun demikian, angka fatalitas justru mengalami penurunan cukup signifikan sepanjang 2025.

Korban meninggal dunia akibat kecelakaan tercatat menurun dari 78 orang pada 2024 menjadi 70 orang pada 2025 atau turun sekitar 10 persen.

Sementara korban luka berat turun drastis dari tiga orang menjadi satu orang. 

"Ini menunjukkan tingkat fatalitas kecelakaan menurun meski jumlah kejadian meningkat," jelas AKBP Anggi.

Di sisi penegakan hukum, jumlah pelanggaran lalu lintas yang berujung tilang melonjak tajam.

Dari sekitar 6.000 tilang pada 2024, meningkat menjadi 11.584 tilang pada 2025 atau naik hingga 96 persen. 

Penindakan peredaran minuman keras juga dilakukan secara masif dengan 372 laporan kepolisian dan penyitaan 4.861 botol miras.

Menghadapi tahun 2026, Polres Kediri Kota menargetkan penurunan angka kejahatan melalui penguatan langkah pencegahan dan pembinaan. 

"Saya harap kejahatan di Kota Kediri di tahun 2026 menurun. Kita harus mendukung program pemerintah agar Kota Kediri tetap aman dan nyaman," ujarnya.

(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.