PROHABA.CO - Presiden Prabowo Subianto berencana menyambut pergantian tahun baru 2026 di daerah bencana di Sumatera.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Kabinet (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025).
Menurut Prasetyo, rencana tersebut sejalan dengan komitmen Presiden untuk rutin mengunjungi daerah terdampak bencana setiap minggu.
“Direncanakan begitu (tahun baru ke Sumatera). Rencananya begitu,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah Kepala Negara juga akan mengunjungi daerah bencana lain, Prasetyo menegaskan hal itu sedang dipertimbangkan.
“Sedang direncanakan, sedang dilihat karena kan tentunya kita harus mengikuti kondisi di lapangannya,” jelasnya.
Baca juga: Presiden Prabowo Cairkan Dana Tanggap Darurat Rp4 M per kabupaten/Kota di Aceh
Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan tanggap darurat dengan total nilai mencapai Rp100,48 miliar untuk wilayah Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar).
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menjelaskan bahwa bantuan tersebut berupa lauk pauk, family kit, kidsware, serta bahan makanan yang disalurkan ke 42 dapur umum.
“Total nilai bantuan penanganan tanggap darurat bencana Sumatra yang sudah tersalur sebanyak Rp100.484.346.880,” ungkapnya.
Agus merinci, bantuan untuk Aceh mencapai Rp43.606.958.300, Sumbar Rp19.418.596.580, dan Sumut Rp37.458.792.000.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan santunan bagi korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta per orang.
Hingga kini, santunan telah diberikan kepada 86 ahli waris dengan total Rp1,29 miliar.
Rinciannya, santunan diberikan kepada 2 ahli waris di Kabupaten Pidie, 30 di Kabupaten Pidie Jaya, dan 54 di Kota Sibolga.
Sementara bantuan untuk Kabupaten Padang Panjang masih menunggu proses verifikasi data.
“Setiap data yang telah diverifikasi oleh bupati, wali kota, dan BNPB segera akan kami tindaklanjuti dengan pencairan santunan,” jelas Agus.
Baca juga: Panglima TNI Tegaskan Larangan Provokasi, DPR Dorong Dialog soal Pengibaran Bendera GAM di Aceh
Selain bantuan darurat, Kemensos juga menyiapkan program pascabencana. Bantuan tersebut meliputi:
Hunian sementara atau tetap: diberikan secara tunai senilai Rp3 juta per keluarga untuk membeli perabotan rumah.
Tambahan lauk pauk: Rp450.000 per orang per bulan selama tiga bulan bagi keluarga yang tinggal di hunian sementara maupun hunian tetap.
Pemulihan ekonomi: dukungan pemberdayaan senilai Rp5 juta per keluarga sesuai hasil asesmen.
Agus menegaskan bahwa bantuan ini bertujuan mendukung pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban jiwa akibat bencana di Sumatera terus bertambah.
Hingga Minggu (28/12/2025), total korban meninggal dunia mencapai 1.140 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut penambahan korban terjadi setelah tim SAR gabungan menemukan dua jasad di wilayah Bener Meriah dan Aceh Utara.
Selain itu, masih ada 163 orang yang dinyatakan hilang dan masuk dalam daftar pencarian.
“Ini tentu saja masih terus dilakukan pencarian hingga kita bisa menekan angka korban hilang sekecil mungkin,” kata Abdul.
Baca juga: Respons Cepat Pemerintah, Akses Jalan Bireuen–Takengon Kembali Normal
Baca juga: Prabowo: Kondisi Banjir Aceh Masih Memprihatinkan, Pemerintah Bergerak Cepat
Baca juga: Presiden Prabowo Tinjau Korban Banjir Aceh Tenggara, Pastikan Bantuan Cepat dan Tepat Sasaran
