TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meresmikan 69 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tim Koordinasi dan Akselerasi (TKA) di Kompleks SMK Ma’arif NU 01, Pondok Pesantren Al Hasani Sikebo, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Selasa (30/12/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan PBNU bersama Badan Gizi Nasional (BGN).
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, peluncuran puluhan SPPG merupakan hasil konsolidasi dengan BGN sekaligus tindak lanjut arahan Presiden terkait penguatan gizi sejak usia dini.
“Alhamdulillah, konsolidasi berjalan baik. Insyaallah target 1.000 titik SPPG bisa tercapai pada 2026,” ujar Gus Yahya.
Saat ini, tercatat sekitar 300 SPPG sudah beroperasi.
Dari jumlah itu,141 titik telah diresmikan, sementara ratusan lainnya masih dalam tahap persiapan.
Baca juga: Progres Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Kebumen Hampir Selesai
Batang dipilih sebagai lokasi peresmian karena berada di titik tengah dari 69 SPPG yang diluncurkan serentak secara nasional.
Kepala BGN Dadan Hidayana menyampaikan apresiasi atas dukungan PBNU dalam program MBG.
Menurutnya, NU memiliki basis strategis dengan sekitar 30 ribu pesantren di seluruh Indonesia.
“Santri yang terdata lima juta orang, mungkin lebih. Mereka adalah generasi masa depan yang harus kita dukung pertumbuhan dan kesehatannya,” ujar Dadan.
Ia menekankan, program MBG bukan sekadar pemenuhan gizi harian, melainkan investasi jangka panjang untuk mencetak sumber daya manusia yang sehat, kuat, dan cerdas.
Wakil Bupati Batang Suyono menyambut baik kehadiran SPPG di wilayahnya.
Ia menilai program ini akan berdampak positif bagi kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak, khususnya di pesantren.
Di Batang sendiri, enam SPPG telah ditetapkan, yakni dapur Al Huda Karangasem Selatan, dapur Al Inaroh Wonotunggal, dapur Al Hasani Limpung, dapur Asasul Huda 4 Bawang, dapur Rafirna Tersono, dapur Al Munawwir Gringsing.(din)