TRIBUNMANADO.CO.ID - DPRD Sulawesi Utara meminta pemerintah khususnya kementerian dan dinas terkait memberi perhatian terhadap panti sosial.
Permintaan ini menyusul musibah kebakaran Panti Wreda Damai Manado pada Minggu 28 Desember 2025 malam.
Anggota Komisi II DPRD Sulawesi Utara, Jeane Laluyan mengatakan, otoritas terkait harus melakukan pengawasan rutin.
Pengawasan untuk memastikan SOP (Standar Operasional Prosedur) Panti sosial benar-benar diterapkan.
Ia memberi contoh, misal di panti jompo maupun panti lainnya, seharusnya ada tenaga pengamanan yang berjaga rutin.
"Kemudian, apakah ada tenaga medis, minimal perawat ada yang standby, pelayan umum juga bagaimana," kata Jeane Laluyan.
Lanjut politisi asal Manado ini, pemerintah harus memberi perhatian lebih terhadap panti-panti sosial. "Pasalnya tidak semua yang dinaungi pemerintah daerah. Banyak juga panti swasta," ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulut, Louis Schramm mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Sosial Provinsi Sulut untuk memberikan bantuan kepada pengelola maupun korban.
"Penerintah memberikan bantuan sesuai tupoksi dan regulasi. Dalam kondisi darurat, kami minta agar bisa diberikan bantuan," kata politisi Gerindra ini.
Diketahui Panti Werdha Damai, terbakar pada Minggu (29/12/2025) malam sekitar pukul 20.00 Wita.
16 orang lansian dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa ini. Dua orang pria dan 14 wanita.
Sebanyak empat dari 16 jenazah korban jiwa berhasil diidentifikasi oleh Polda Sulut.
Empat nama tersebut disebut dalam konferensi pers di rumah sakit Bhayangkara Manado, Selasa (30/12/2025).
Keempatnya adalah:
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan melalui Kabid Dokkes Kombes Pol Tasrif menuturkan, identifikasi berhasil dilakukan setelah pihaknya berhasil mencocokkan ante mortem dan post mortem.
"Kami bekerja sejak pukul delapan malam untuk mencocokkan data ante mortem dari keluarga dan pos mortem dari hasil penyelidikan dan selanjutnya dilakukan rekonsiliasi," katanya.
Ia menuturkan jenazah keempat korban teridentifikasi melalui medis dan properti dengan jenazah.
Ungkap dia, keempat jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di pekuburan Pemkot Manado.
Untuk 12 jenazah lainnya, kata dia, tengah dalam proses identifikasi.
"Kami tengah memeriksa DNA," kata dia.
Ia menuturkan, waktu pemeriksaan selama dua pekan.
Berikut ini 5 fakta kebakaran Panti Werdha Damai yang berhasil dirangkum Tribunmanado.co.id, Selasa 30 Desember 2025. (ndo)
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini