TRIBUNJOGJA.COM - Bayangkan sebuah desa di mana tidak ada jalan untuk mobil atau motor sama sekali, dan setiap aktivitas sehari-hari dilakukan melalui kanal air yang jernih dan tenang.
Rumah-rumah tradisional dengan atap jerami berdiri di sepanjang kanal, sementara jembatan kayu menghubungkan pulau-pulau kecil yang menjadi bagian desa.
Suasana damai yang jauh dari hiruk-pikuk kota membuat Giethoorn terasa seperti versi kecil Venesia yang keluar dari buku dongeng.
Desa ini tidak hanya menawarkan pemandangan menawan, tetapi juga pengalaman unik menjelajahi kehidupan di atas air, yang jarang ditemui di tempat lain.
Giethoorn adalah desa menawan yang terletak di provinsi Overijssel, Belanda bagian timur laut, dekat kota Steenwijk dan Zwolle.
Desa ini terbentuk sejak abad ke‑13 ketika pendatang pertama datang dan mulai membuka lahan yang penuh rawa dan gambut. Proses penggalian gambut menciptakan jaringan kanal dan danau kecil, yang kini menjadi ciri khas desa.
Nama Giethoorn sendiri berarti “tanduk kambing”, konon karena penduduk awal menemukan banyak tanduk kambing hanyut setelah banjir besar.
Rumah-rumah tradisional dengan atap jerami berdiri di sepanjang kanal, menciptakan suasana bak negeri dongeng nyata yang unik dan damai.
Selain kanal, desa ini juga terkenal dengan lebih dari 170 jembatan kayu yang menghubungkan pulau-pulau kecil di sekitarnya, menjadikan Giethoorn destinasi wisata yang Instagramable sekaligus menawarkan pengalaman hidup damai tanpa kendaraan bermotor.
Fakta Menarik Giethoorn
Di bagian tua Giethoorn, tidak ada satu pun jalan untuk motor maupun mobil.
Semua perjalanan dilakukan dengan perahu dayung yang perlahan menyusuri kanal, perahu listrik yang tenang, atau berjalan kaki di sepanjang jalur sempit tepi kanal.
Kanal-kanal itu sendiri menjadi “jalan utama” desa, menghubungkan puluhan pulau kecil yang dihuni rumah-rumah tradisional beratap jerami.
Sepanjang perjalanan, terlihat lebih dari 170 jembatan kayu yang menawan, salah satunya adalah Bovenwijdebrug, yang menjadi favorit untuk berfoto karena pemandangannya yang memikat.
Suasana di desa ini sangat damai, yang terdengar hanyalah gemericik air dan kicauan burung, memberikan ketenangan yang jarang ditemui di kota-kota modern.
Dilansir dari situs wisata resmi Giethoorn Village, perjalanan dari Amsterdam menuju Giethoorn umumnya memakan waktu cukup singkat dengan kendaraan pribadi maupun menggunakan transportasi umum.
Jaraknya sekitar 120 kilometer, dan rute ini dapat ditempuh secara nyaman sambil menikmati pemandangan pedesaan Belanda yang hijau nan tenang.
Berikut beberapa pilihan kendaraan yang bisa Anda gunakan:
1. Kereta + Bus (Transportasi Umum)
2. Mobil atau Rental Mobil
3. Tur Harian / Shuttle Bus
Banyak agen wisata menyediakan paket one-day trip dari Amsterdam yang termasuk transportasi pulang-pergi dan tur perahu di Giethoorn.
Giethoorn bukan sekadar desa wisata biasa. Kehidupan di atas kanal, jembatan kayu yang menawan, dan suasana damai yang jarang ditemukan di kota modern membuat desa ini menjadi destinasi unik.
Baik untuk pecinta fotografi, pencari ketenangan, atau wisatawan yang ingin pengalaman berbeda, Giethoorn wajib masuk dalam daftar perjalanan ke Belanda.
(MG ADZKIA HAFIDZA ELFADZ)