TRIBUN-SULBAR.COM -Siswa Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka diminta memahami cerpen berjudul “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang, yang tercantum di halaman 57 Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia.
Orang tua dapat menggunakan panduan kunci jawaban ini untuk mendampingi proses belajar di rumah.
Materi cerpen ini termasuk dalam Bab 3, “Menggali Nilai Sejarah Bangsa lewat Cerita Pendek”, yang menekankan pentingnya memahami konteks sejarah di balik kisah yang dibaca.
Baca juga: Kunci Jawaban Gurindam XII Halaman 215 untuk Latihan 4 Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Baca juga: Kunci Jawaban : Keteladanan Nabi, Kisah Inspiratif dari Halaman 178 PAI
Cerpen tersebut berlatar peristiwa sejarah di Sulawesi Selatan pada masa kemerdekaan, termasuk peristiwa yang melibatkan Raymond Westerling.
Pemahaman konteks sejarah menjadi kunci agar siswa dapat menangkap makna dan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
Kunci jawaban ini disusun sebagai panduan bagi orang tua, bukan sebagai jawaban tunggal yang harus diikuti.
Siswa tetap dianjurkan mencari jawaban sendiri melalui diskusi dan analisis cerita.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK halaman 57 ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar siswa.
Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar siswa di rumah dengan semangat.
Rangkuman kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK halaman 57 hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini.
Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan.
Pada materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 57 siswa diminta memahami isi cerpen berjudul “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang.
Simak pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 57 selengkapnya berikut ini.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 57
A. Memahami Cerpen dengan Latar Belakang Beberapa Peristiwa Sejarah di Indonesia
Karya sastra berbentuk prosa bisa ditampilkan dalam bentuk novel, cerita bersambung (cerbung), dan roman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita pendek (cerpen) adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika).
Berdasarkan pengertian tersebut, cerpen akan selesai dibaca kurang dari sepuluh menit dan sering disebut cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk. Ciri yang lain dari cerpen bisa dilihat dari segi isi. Dari segi isi, cerpen berfokus hanya pada satu tokoh utama dengan menceritakan satu peristiwa penting yang dialami oleh tokoh tersebut.
Itulah beberapa ciri cerpen. Sebelum melangkah lebih lanjut, mari kita lakukan beberapa kegiatan berikut untuk mengidentifikasi ciri-ciri cerpen.
Kegiatan 1 Temukan informasi peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang sebuah cerpen.
Untuk memahami isi sebuah cerpen dengan latar belakang sejarah, pembaca harus mengetahui latar belakang dari peristiwa-peristiwa yang ada di balik cerita tersebut.
Berikut adalah salah satu contoh cerpen yang memiliki latar belakang sejarah pada masa kemerdekaan yang terjadi di daerah Sulawesi Selatan yang berjudul “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang.
Agar dapat memahami isi cerpen tersebut secara komprehensif, kalian dapat berdiskusi secara berkelompok (satu kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa) untuk menemukan informasi berikut.
3. Siapakah Westerling?
Kunci jawaban
3. Raymond Westerling merupakan komandan pasukan Kolonial Belanda yang memimpin Pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan.
Sumber: Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.