TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU – Seorang mahasiswa tingkat akhir Universitas Tomakaka, Elsaday, dirawat sendirian di ruang isolasi RSUD Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, sejak 23 Desember 2025.
Kondisinya lemah akibat infeksi menyerang pernapasan dan pencernaan, sementara keluarganya tidak bisa mendampinginya setiap saat.
Kedatangan Elsaday di rumah sakit hampir selalu seorang diri.
Baca juga: Rakor Virtual, Bapperida Sulbar Pastikan Program Huni Layak dan Stabilitas Harga
Baca juga: Kanwil Kemenhaj Sulbar dan Pemkab Mamuju Tengah Bahas Persiapan Haji 2026
Kedua orang tuanya meninggal pada 2023 di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, sementara kakaknya bekerja dan hanya dapat menjenguk pada malam hari.
Kesendirian ini membuat Elsaday harus melakukan sebagian aktivitas sehari-hari sendiri, termasuk mencuci pakaian di kamar rawat.
Pemandangan tersebut menyentuh hati para perawat.
Ketua Tim Perawatan RSUD Mamuju, Fatmawati Adam, mengatakan, kondisi mahasiswa itu memerlukan perawatan intensif.
Elsaday menggunakan selang oksigen untuk membantu pernapasan dan mendapat infus untuk pengobatan berkelanjutan.
Tubuhnya terlihat kurus, menandakan penyakit kronis jangka panjang seperti tuberkulosis atau komplikasi lain.
Meski menghadapi kondisi kesehatan yang serius, semangat Elsaday untuk menyelesaikan studinya tetap tinggi.
Ia terus berjuang menuntaskan masa kuliahnya, meski harus menghadapi kesendirian dan pertempuran melawan penyakit di rumah sakit.(*)