Akhir Tragis 2 Atlet Terjun Payung Senior Bandung, Tewas Usai Terbawa Angin, Polisi Setop Kejurda
December 30, 2025 06:52 PM

 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kejadian tragis mewarnai kejuaraan daerah (kejurda) terjun payung di sekitar Bandara Nusawiru Kecamatan Cijulang, Selasa (30/12/2025) siang.

Dua penerjun payung di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat mengalami kecelakaan jatuh ke laut saat mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat (Jabar) tersebut

Kedua korban yakni bernama Rusli (64) dinyatakan meninggal dunia dan Widiasih (58) masih dalam pencarian. Keduanya merupakan warga Kabupaten Bandung.

Kapolres Pangandaran, AKBP Dr Andri Kurniawan, membenarkan adanya kejadian yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia tersebut.

"Kami mendapat laporan dari panitia pelaksana kegiatan Pordiga Kejurda Jabar," ujar Andri kepada sejumlah wartawan di lokasi pencarian di Nusawiru Cijulang, Selasa siang.

Baca juga: Viral Proses Evakuasi Prajurit Kopassus Nyangkut di Atap Rumah Warga Batulicin saat Terjun Payung

"Untuk sementara kami sedang lakukan proses pencarian korban yang belum diketemukan dibantu dari rekan-rekan Basarnas dan seluruh instansi terkait," kata Kapolres.

Kini, pihaknya akan melaksanakan pencarian dengan potensi SAR yang ada di wilayah pesisir pantai di Cijulang.

"Untuk kondisi cuaca memang gelombang cukup tinggi dan angin juga cukup kuat. Sehingga, sekarang kami akan lakukan pencarian di pesisir pantai," papar AKBP Andri.

Lima Penerjun Kecelakaan Udara

Tak lama berselang, Polres Pangandaran memperbaharui informasi tersebut.

Disebutkan, ada lima atlet terjun payung mengalami kecelakaan saat melakukan terjun payung di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (30/12/2025). 

Insiden ini dipicu perubahan angin pada ketinggian 10.000 feet. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.40 WIB. 

Tiga penerjun berhasil melakukan pendaratan darurat. 

Sementara, dua penerjun lainnya jatuh ke Perairan Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi. 

Keduanya dinyatakan meninggal dunia. Yakni atas nama Rusli dan Widiasih.

"Dua atlet terjun payung meninggal dunia, tiga atlet lainnya berhasil selamat," kata Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan melalui keterangan tertulis dari Humas Polres, Selasa.

Andri Kurniawan menjelaskan, sebelumnya, para atlet terbang menggunakan pesawat latih Cessna 185 PK-SRC milik Fly School Ganesha. 

Mereka lepas landas dari Bandara Nusawiru, Kabupaten Pangandaran sekitar pukul 10.15 WIB.

Andri menjelaskan, pada ketinggian kurang lebih 10.000 feet, terjadi perubahan arah angin yang cukup signifikan. 

Hal ini menyebabkan para penerjun kehilangan kendali dan arah pendaratan. 

"Tiga atlet berhasil mendarat darurat di Pantai Bojongsalawe dalam kondisi selamat, sementara dua atlet lainnya jatuh ke perairan laut," ujar Andri.

Korban meninggal dunia diketahui atas nama Rusli dan Widiasih. Keduanya atlet terjun payung asal Kabupaten Bandung. 

Sementara, korban selamat, masing-masing adalah Khudlori, Muhammad Almuthofa, dan Karni.

Kini, ketiganya telah mendapatkan penanganan medis. Polres Pangandaran telah menghentikan sementara kegiatan terjun payung tersebut untuk kepentingan penyelidikan.

(Tribunpriangan.com/Kompas.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.