TRIBUNBANTEN.COM - Influencer and Content Creator Network (ICN) Banten menanggapi soal rencana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banten menarik zakat profesi atau zakat penghasilan dari konten kreator.

Ketua ICN Banten, Novianusselva alias Rambo Banten, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan rencana penarikan zakat tersebut selama tidak dilakukan secara memaksa.

“Saya baru dengar terkait ini (penarikan zakat profesi konten kreator). Intinya sah-sah saja jika kita ditagih zakat. Tapi ya jangan memaksa juga,” kata Ovi saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (30/12/2025).

Baca juga: Siap-siap! Youtuber dan Influencer di Banten Bakal Dikenakan Zakat Profesi

Menurut Ovi, tidak semua konten kreator maupun influencer memiliki penghasilan besar. Banyak di antaranya yang berpenghasilan pas-pasan, bahkan masih tergolong kurang.

“Pertanyaannya, apakah benar semua content creator dan influencer pendapatannya besar? Ada juga yang sedikit penghasilannya, ada yang pas-pasan, bahkan ada juga yang kurang,” ujarnya.

Ia menambahkan, profesi sebagai konten kreator kerap menjadi pilihan terakhir bagi sebagian orang yang sebelumnya kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap. Karena itu, kebijakan penarikan zakat perlu mempertimbangkan kondisi riil para pelaku industri konten digital.

Ovi menegaskan, ICN Banten terbuka untuk berdialog dengan Baznas guna membahas rencana tersebut secara komprehensif.

“Kami inklusif dan terbuka untuk ngopi bareng atau berdiskusi terkait ini. Jangan asal mengatur dulu kalau belum paham terkait content creator dan influencer,” ucapnya.

Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banten menyatakan akan mengoptimalkan potensi zakat dari pegiat konten digital. Ketua Baznas Banten Wawan Wahyudi menilai perkembangan teknologi telah melahirkan profesi baru yang menjanjikan, termasuk konten kreator.

Oleh karena itu, Baznas Banten memandang zakat profesi atau zakat penghasilan bagi konten kreator perlu dioptimalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.