Korban Selamat Kebakaran Panti Werdha Damai Manado Sutinem Menyelamatkan Diri Hanya dengan Kruk
December 30, 2025 09:22 PM

 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Salah satu korban selamat kebakaran Panti Werdha Damai di Lingkungan 7 Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara, bernama Sutinem menceritakan kondisi ketika kejadian. 

Kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (28/12/2025) malam.

Sutinem mengaku tidak melihat tanda-tanda mencurigakan sebelum kebakaran terjadi.

“Sebelum kejadian tidak ada yang aneh,” tuturnya ketika ditemui di RSUD Manado, Selasa (30/12/2025).

Saat kejadian, Sutinem sedang mandi di lantai dua bangunan panti.

“Waktu kejadian saya sedang mandi di lantai dua. Tiba-tiba dengar orang teriak kebakaran,” ujar Sutinem.

Mendengar teriakan tersebut, Sutinem langsung berusaha turun dari lantai dua.

KEBAKARAN - Potret kondisi Panti Werdha Damai, Lingkungan 7 Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (29/12/2025) setelah terbakar pada Minggu malam.
KEBAKARAN - Potret kondisi Panti Werdha Damai, Lingkungan 7 Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (29/12/2025) setelah terbakar pada Minggu malam. (Tribun Manado/Tim Tribun Manado)

Padahal, kondisi fisiknya sudah tidak memungkinkan untuk bergerak cepat. 

Sehari-hari, ia hanya bisa berjalan dengan bantuan tongkat lengan bawah atau kruk forearm.

“Saya turun cuma pakai tongkat (kruk). Saya juga tidak tahu kenapa bisa cepat turun, padahal kaki saya sudah susah jalan,” katanya.

Keberuntungan berpihak kepadanya karena kamar yang ditempatinya berada di bagian depan bangunan.

Ia masih bisa melewati pintu depan bangunan sebelum api merambat lebih luas. 

Ia mengatakan api pertama kali terlihat berasal dari bagian belakang bangunan.

Namun, api dengan cepat merambat ke bagian depan panti. 

Baca juga: Kisah Sutinem Penyintas Kebakaran Panti Werdha Damai Manado, Baru Tinggal Setahun Lalu

Baca juga: Bina Remaja GMIM, Renungan 28 Desember 2025 - 3 Januari 2026, Terdahulu Menjadi Terakhir

Sutinem menduga sumber api berasal dari area dapur.

“Saya tahunya api dari belakang, cepat sekali ke depan. Kemungkinan dari dapur,” jelasnya.

Di tengah kepanikan, Sutinem juga sempat mendengar suara ledakan yang menambah kepanikan para penghuni panti.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.