SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Ikatan Mahasiswa Kota Lhokseumawe (IMKL) terjunkan 10 relawan selama sepekan di tersebar di tiga Kecamatan Aceh Utara.

Kegiatan kemanusian itu berlangsung sjak Kamis, 25 Desember sampai 31 Desember 2025.

Adapun lokasi penempatan relawan di Kecamatan Jambo Aye, Kecamatan Sawang dan Kecamatan Baktiya, Aceh Utara.

Kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan dengan semangat rakyat bantu rakyat bagi masyarakat yang hingga kini masih terdampak pascabencana.

Salah satu lokasi penempatan relawan IMKL berada di Posko Utama Jambo Aye, Aceh Utara.

Dari posko tersebut, para pengurus terlibat langsung dalam berbagai aktivitas kemanusiaan, termasuk membantu distribusi bantuan ke desa-desa terdampak yang masih memiliki warga mengungsi, meskipun bencana telah berlangsung lebih dari satu bulan.

Baca juga: Bantu Sesama Mahasiswa, BEM Unimal Salurkan Bantuan Sembako

Selama masa penugasan, IMKL turut mengerahkan tenaga serta unit bantuan transportasi untuk menjangkau desa-desa yang sulit diakses. 

Bantuan disalurkan langsung kepada masyarakat guna memastikan kebutuhan dasar para pengungsi tetap terpenuhi.

Selain penyaluran bantuan logistik, para pengurus IMKL juga bekerja sama dengan tim posko desa dan relawan lainnya dalam mendukung pelayanan kesehatan bagi warga terdampak. 

IMKL juga terlibat dalam kegiatan pendampingan psikososial dengan membantu tim trauma healing, khususnya bagi anak-anak dan masyarakat yang mengalami dampak psikologis pascabencana.

Ketua Umum IMKL Muhammad Rizki, Selasa (30/12/2025), menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

“Kami hadir bukan sekadar membawa bantuan, tetapi juga membawa tenaga, kepedulian, dan harapan. Sudah lebih dari satu bulan pascabencana, namun masih banyak masyarakat yang bertahan di pengungsian. 

Oleh karena itu, IMKL berkomitmen untuk terus membersamai rakyat dan memastikan mereka tidak merasa sendiri menghadapi situasi ini,” ujar Ketua IMKL.

Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa harus menjadi bagian dari solusi di tengah krisis kemanusiaan.

“Mahasiswa memiliki peran moral untuk hadir di tengah masyarakat, terutama saat negara dan sistem belum sepenuhnya menjangkau seluruh wilayah terdampak. Semangat kami sederhana, rakyat bantu rakyat,” tambahnya.

Melalui aksi kemanusiaan ini, Ikatan Mahasiswa Kota Lhokseumawe berharap dapat meringankan beban masyarakat terdampak sekaligus menumbuhkan semangat solidaritas dan gotong royong di tengah kondisi darurat.(*)