Tribunlampung.co.id, Jatim - Empat orang meninggal dunia setelah pesta minuman keras (miras).
Peristiwa terjadi di Warung Gazebo Kayu Gabang di Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang saat pesta miras, Sabtu (27/12/2025).
Identitas empat orang yang tewas: Babinsa di Jember Jawa Timur bernama Serka Putu, Mery Novitasari (30), Susanto (40) warga Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang, dan AM warga Kecamatan Kaliwates Jember.
Melansir Tribun Jatim, Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Arm Indra Andriansyah mengakui, adanya anggota TNI yang meninggal dunia usia pesta miras tersebut.
"Nggeh, sementara masih diselidiki dulu ya," ujarnya melalui pesan singkat whatsapp, Selasa (30/12/2025).
Dia mengatakan, hal ini akan dilakukan bekerjasama dengan bersama kepolisian selaku aparat penegak hukum yang menyelidiki perkara.
"Kami akan bekerja sama dengan kepolisian," imbuh Andri.
Namun Andri belum merespons konfirmasi wartawan media saat memastikan Anggota TNI tewas usai pesta miras itu Babinsa atau bukan.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jember AKP Angga Riatma mengungkapkan total pesta miras tersebut ada 8 orang. Kata dia, yang meninggal dunia empat orang.
"Kami juga sudah pasang police line di lokasi tersebut, dan mengambil sampel yang ada disana untuk melakukan pengecekan kandungan di dalam minuman," tanggapnya.
Sementara bagi korban yang masih menjalani perawatan medis. Kata Angga, mereka akan dimintai keterangan mengenai kejadian pesta miras itu.
"(Korban) yang masih hidup, sebisa mungkin kami ambil keterangan jika kondisi tubuh mereka memungkinkan," tuturnya.
Kronologi kejadian itu, awalnya 8 orang, tujuh laki laki dan satu perempuan itu mendatangi Gazebo Kayu Gebang Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang Jember Jember, Sabtu (27/12/2029) sejak pukul 16.00 WIB.
Sejak sore hingga dini hari mereka melakukan pesta miras jenis arak, kabarnya sampai menghabiskan 25 botol.
Kasus ini baru dilaporkan di Polsek Patrang Jember pada Minggu (28/12/2025) pukul 23.00 WIB. Polisi baru mendatangi TKP pada Senin (29/12/2025).
Baca juga: Bocah SD yang Bunuh Ibu Kandung Resmi Tersangka, Kecurigaan ke Suami Tak Terbukti
