Sungai di Batu Busuk Padang Meluap Gegara Diguyur Hujan, Zalhendri: Kembali Menghantam Rumah Warga
December 30, 2025 10:27 PM

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Masyarakat di Kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang, kembali diselimuti rasa cemas.

Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (30/12/2025) sore mengakibatkan debit air sungai Batu Busuak meluap dengan cepat.

Kondisi cuaca yang ekstrem ini memicu kenaikan permukaan air sungai hingga melampaui batas normal.

Aliran air yang sangat deras dilaporkan mulai merangsek ke area pemukiman warga yang berada di sepanjang bantaran sungai tersebut.

Baca juga: BPBD Padang Imbau Warga Waspada Bencana, Al Banna: Dua Hari Ini Puncak Musim Hujan

Ketua Pemuda Batu Busuak, Zalhendri mengonfirmasi bahwa situasi mencekam ini sudah berlangsung selama beberapa jam.

Menurutnya, intensitas hujan yang tidak kunjung reda menjadi penyebab utama meluapnya air sungai ke daratan.

"Benar, hujan turun tidak berhenti sejak sore sampai malam ini. Dampaknya, air sungai Batu Busuak kembali naik dan meluap," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunPadang.com

Kekhawatiran warga memuncak saat air mulai mendekati infrastruktur penting di wilayah tersebut.

Baca juga: Breaking News Longsor di Sitinjau Lauik Padang, Tanah Tutupi Sebagian Jalan

Dilaporkan, permukaan air sudah naik sangat tinggi hingga menyentuh area dekat jembatan yang berada di atas SMP 44 Padang.

Arus liar sungai yang meluap tidak hanya membawa material air, tetapi juga menghantam sejumlah bangunan.

Salah satu yang terdampak adalah rumah warga yang sebelumnya sudah pernah menjadi korban terjangan banjir bandang.

"Air tadi sudah naik sampai dekat jembatan di atas SMP 44. Bahkan, terjangan air menghantam kembali rumah warga yang dulu pernah rusak akibat banjir," tambahnya.

Baca juga: Debit Air Sungai Meningkat, Belasan Pemuda Balai Gadang Siaga Antisipasi Bencana Susulan

Meski terjangan air cukup kuat, dipastikan tidak ada warga yang terjebak di dalam bangunan tersebut.

Pemilik rumah dilaporkan telah mengungsi ke Hunian Sementara (Huntara) sejak kejadian banjir sebelumnya untuk menghindari risiko.

Langkah antisipasi warga untuk menetap di Huntara dianggap sebagai keputusan tepat, mengingat lokasi rumah yang lama memang berada di zona merah rawan bencana banjir luapan sungai Batu Busuak.

"Warga yang rumahnya kena hantam air itu sudah pindah ke Huntara. Jadi saat air naik tadi, bangunan tersebut memang sudah dikosongkan oleh penghuninya," jelasnya merinci kondisi keamanan warga di lokasi.

Baca juga: Derasnya Aliran Sungai Lumin Jebolkan Tanggul di Koto Tangah Padang

Ia juga memberikan kabar terkini mengenai akses transportasi, jalan penghubung antara Kelurahan Kapalo Koto menuju Lambung Bukit masih dalam kondisi aman.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.