TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial A (33), penjual tahu bulat keliling, diamankan warga setelah diduga melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi Kamis (25/12/2025) sekira pukul 17.00 WIB.
Keterangan yang dihimpun Tribunnews.com, dugaan tindakan pelecehan itu bermula saat korban ANS (7) tengah bermain bersama dua temannya di depan rumah.
Pelaku yang melintas saat berjualan disebut sempat menggelitik dua teman korban, lalu menghampiri korban dan diduga melakukan tindakan tidak pantas.
Korban kemudian berteriak dan mengadu kepada ibunya, sementara pelaku disebutkan kabur dari lokasi.
Pria tersebut kembali muncul di sekitar lokasi pada Senin (29/12/2025) sore.
Baca juga: Terseret Kasus Perampokan dan Pelecehan, Pemagang Asal Indonesia Ditahan Polisi Jepang
Warga yang mengenalinya langsung mengamankan pelaku ke Pos Kamling sebelum diserahkan ke Ketua RW dan kemudian ke pihak kepolisian.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya pengamanan seorang pria terkait laporan warga tersebut.
"Saat (petugas) datang pelaku dalam keadaan luka luka dan situasi yg tidak kondusif dikarenakan warga berusaha terus untuk memukuli pelaku, selanjutnya petugas mengamankan dan membawa pelaku,” ujar Anggiat kepada awak media, Selasa (30/12/2025) malam.
Meski demikian, hingga kini orangtua korban belum membuat laporan polisi resmi.
Baca juga: Polisi Terima LP Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Atasan di SPPG Bekasi
Menurut Anggiat, polisi sudah mengarahkan keluarga korban untuk menempuh proses hukum.
"Orangtua korban tidak bersedia dengan alasan tidak ingin anaknya terlibat atau mengikuti proses hukum yang berlaku,” jelasnya.
Kejadian ini sebelumnya sudah viral di media sosial Instagram.
Baca juga: Pegawai SPPG Jadi Korban Pelecehan Atasannya di Bekasi, Alami Trauma dan Tak Nafsu Makan
Akun @jakartaselatan24jam yang mengunggah penangkapan terduga pelaku itu pun ramai diperbincangkan netizen.
Dalam video yang diunggah tersebut, dinarasikan pelaku tidak hanya kali ini melakukan tindakan bejat tersebut.
