Labuan Bajo (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena akan melibatkan sejumlah tokoh adat dan tokoh agama di Labuan Bajo, Manggarai Barat guna mendukung pencarian terhadap tiga orang korban kecelakaan kapal wisata di perairan Pulau Padar.

"Kami meminta juga dukungan dari tokoh agama dan tokoh adat untuk bersama-sama besok kami berdoa di lokasi kapal tenggelam agar kita dimudahkan, bisa menemukan posisi kapal dan menyelamatkan atau paling tidak menemukan korban yang ada di kapal," katanya di Labuan Bajo, Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut usai rapat bersama Tim SAR gabungan dan Pemerintah Kabupaten Manggarai terkait pencarian para korban kapal wisata KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo pada Jumat (26/12) lalu.

Gubernur NTT juga menjelaskan akan turun ke lokasi kejadian bersama tokoh adat dan tokoh agama pada Rabu (31/12) pagi, guna mencari langsung ketiga korban yang diketahui berkewarganegaraan Spanyol.

Sejumlah tokoh adat dan tokoh agama yang dilibatkan, lanjut dia, merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi seluruh pihak dalam pencarian para korban.

"Kita kan selalu tahu bahwa kita hidup di dunia seperti di NTT ada juga pendekatan dari tokoh-tokoh agama dan adat, mereka juga mungkin bisa dengan caranya membantu menemukan kapal ini, jadi kita dengan berbagai cara dengan berdoa juga mungkin ada petunjuk untuk membantu," katanya.

Gubernur NTT menjelaskan kedatangannya di Labuan Bajo merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung pencarian para korban.

"Tadi kami sudah berdiskusi untuk besok bagaimana langkah-langkah dari teman-teman tim penyelamat untuk bergerak besok pagi," katanya.

Sebelumnya, Gubernur NTT juga bertemu dengan korban WNA asal Spanyol selamat WNA dalam insiden kecelakaan kapal itu. WNA itu juga didampingi keluarga, perwakilan Kedutaan Besar Spanyol dan penasehat hukum keluarga.

Gubernur NTT dalam kesempatan menyampaikan duka yang mendalam akibat peristiwa kecelakaan kapal tersebut.

"Kami mewakili Pemerintah Republik Indonesia, mewakili presiden dan juga seluruh jajaran menyampaikan duka cita yang mendalam untuk peristiwa ini, dan memastikan bahwa kami hadir bersama dengan tim penyelamat untuk bersama-sama bekerja untuk menemukan korban kapal ini sesegera mungkin," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Maumere Fathur Rahman menyatakan pencarian hari keenam akan dimulai pada Rabu pagi pukul 06.00 WITA dengan titik kumpul di Posko Operasi SAR di Labuan Bajo.

Sementara itu, terdapat juga personel Tim SAR gabungan yang sejak hari kedua pencarian hingga saat ini memulai pencarian dari di Pos Pulau Padar, Taman Nasional Komodo.

"Akan dilakukan dua kali penyelaman, pada pagi hari akan menurunkan rencana 10 penyelam, setelah itu akan melaksanakan penyelaman kedua direncanakan kurang lebih sekitar pukul 14.00 WITA sesuai dengan situasi lokasi pencarian," katanya.

Sebelumnya, kapal semi pinisi KM Putri Sakinah dalam insiden kecelakaan laut mengangkut sebanyak 11 orang penumpang, yang terdiri atas enam wisatawan asing asal Spanyol, satu pemandu wisata, dan empat anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda kapal.

Tim SAR gabungan pada hari kejadian berhasil mengevakuasi sebanyak tujuh dari total 11 penumpang. Para korban selamat di antaranya empat orang ABK termasuk nakhoda kapal, dua wisatawan, dan seorang pemandu wisata.

Tim SAR gabungan selanjutnya pada Senin (29/12) menemukan seorang korban lainnya dalam keadaan meninggal dunia.