Resmikan SPPG di Kota Blitar, Kepala BGN: Ada 19.069 SPPG Beroperasi Hingga Akhir 2025
December 31, 2025 02:43 PM

TRIBUNMATARAMAN.COM, BLITAR - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menghadiri peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jl Srigading, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Rabu (31/12/2025). 

Dadan mengatakan, secara nasional, sudah ada 19.069 SPPG yang beroperasi dan melayani sekitar 55 juta orang penerima manfaat program MBG hingga akhir Desember 2025 ini.

"Program MBG sejak launching pada 6 Januari 2025 ada 190-an SPPG di 26 provinsi yang melayani sekitar 570.000 penerima manfaat. Hari ini, sudah ada sekitar 19.069 SPPG di 38 provinsi yang melayani sekitar 55 juta orang penerima manfaat," kata Dadan. 

Dikatakannya, pada Rabu (31/12/2025) ini merupakan hari terakhir pelayanan program MBG pada 2025.

Program MBG akan mulai berjalan lagi pada 8 Januari 2026.

"Hari ini terakhir dan mulai lagi pada 8 Januari 2026 dengan 19.100 lebih SPPG. Tiap SPPG akan menyajikan menu khas daerah masing-masing. Karena program MBG ini menghargai keragaman budaya dan kuliner di masing-masing daerah," ujarnya. 

Baca juga: UMK Kabupaten Kediri 2026 Siap Diterapkan Awal Tahun, Perusahaan Antisipasi Besaran Upah

Menurutnya, kehadiran SPPG penting termasuk di Kota Blitar. Ia memperkirakan Kota Blitar butuh sekitar 30 SPPG untuk program MBG. 

"Dengan jumlah SPPG itu, uang BGN yang turun ke Blitar lebih kurang sekitar Rp 300 miliar per tahun," katanya.

Uang dari BGN itu 70 persen untuk bahan baku, mulai beras, telur, minyak, ayam sayur, dan lain-lain. Sedang 20 persen untuk operasional dan 10 persen insentif bagi pengelola SPPG. 

"Kami terus menyisir penerima manfaat yang belum terdaftar baik di dapodik, Kemenag, dan Posyandu. Karena dari pengalaman banyak yang belum terdata," ujarnya.

Dadan mengatakan, program MBG pada 2025 ini berjalan dengan cepat dan baik. Pada 2025 ini, memang masih ada beberapa kejadian keracunan di program MBG. 

Tapi, menurutnya jumlah kejadian keracunan terus menurun dari bulan ke bulan. 

BGN mencatat, pada September 2025 ada 60 kejadian dan Oktober 2025 ada 80 kejadian. 

Pada November 2025, jumlah kejadian turun menjadi 40 kejadian dan pada Desember 2025 ini ada 11 kejadian.

"Di 2026 nanti ditargetkan tidak ada lagi kejadian, ini juga untuk menunjukkan program MBG semakin baik. Pentingnya kualitas MBG tidak hanya menyehatkan tapi juga aman dikonsumsi," katanya.

Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba mengatakan, saat ini, di Kota Blitar ada sekitar 15 SPPG yang sudah siap beroperasi. Tiap SPPG mampu melayani sekitar 2.500 orang penerima manfaat. 

"Kami juga akan menyisir penerima manfaat yang belum terdaftar. Apabila ada perubahan akan disesuaikan, jangan sampai ada yang tidak menerima manfaat," katanya.

(Samsul Hadi/Tribunmataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.