Densus 88 Ungkap Jaringan NII dan Ansharuh Daulah, 7 Tersangka Ditangkap
December 31, 2025 03:54 PM

 

PROHABA.CO, JAKARTA -  Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan nasional.

Selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, satuan elite Polri ini berhasil menangkap tujuh tersangka terorisme yang tergabung dalam dua jaringan berbeda, yakni Negara Islam Indonesia (NII) dan Ansharuh Daulah (AD).

Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menjelaskan bahwa dua tersangka dari kelompok NII ditangkap di wilayah Sumatera Utara.

Keduanya langsung ditahan karena memiliki peran dalam struktur organisasi NII, sebuah gerakan yang sejak awal kemerdekaan bercita-cita mendirikan negara Islam di Indonesia dan kini telah ditetapkan sebagai organisasi terlarang serta dikategorikan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah.

Sementara itu, AD adalah kelompok teror di Indonesia yang berafiliasi dengan ISIS, aktif menyebarkan propaganda dan seruan aksi teror.

Sementara itu, lima tersangka lainnya berasal dari jaringan Ansharuh Daulah (AD), kelompok yang berafiliasi dengan ISIS. 

Mayndra mengatakan dua orang kelompok NII ditangkap di wilayah Sumatera Utara.

Saat ini, kedua tersangka sudah langsung dilakukan penahanan.

"2 tersangka dilakukan penegakkan hukum terkait perannya dalam struktur organisasi NII.

Keduanya diamankan di Sumatera Utara," kata Mayndra dalam keterangan tertulis, Rabu (31/12/2025). 

Mereka ditangkap di lokasi berbeda, yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua.

Kelima tersangka ini diketahui aktif menyebarkan propaganda serta seruan kepada masyarakat untuk melakukan aksi teror.

“Pendukung Daulah (ISIS) yang aktif menyerukan propaganda dan seruan untuk melakukan aksi teror,” ungkap Mayndra.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Dua ASN di Kota Banda Aceh, Disinyalir Terlibat Jaringan Teroris

Tak Ada Serangan Teror 

Penangkapan ini menambah catatan keberhasilan Densus 88 dalam menjaga Indonesia tetap bebas dari serangan teror.

Kabareskrim Polri, Komjen Syahardiantono, menegaskan bahwa sejak 2023 hingga 2025 tidak ada serangan terorisme yang terjadi di Indonesia.

Hal ini disebut sebagai hasil dari langkah penegakan hukum yang proaktif dan konsisten dilakukan oleh Densus 88.

“Densus 88 Anti Teror berkomitmen menjaga Indonesia bebas dari serangan teror sepanjang tahun 2025.

Telah berhasil mempertahankan status Zero Terrorism Attack sepanjang tahun 2023 hingga 2025,” kata Syahar dalam rilis akhir tahun Polri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Data menunjukkan bahwa sepanjang 2023, Densus 88 berhasil menangkap 147 tersangka terorisme.

Pada 2024, jumlah tersangka yang ditangkap sebanyak 55 orang, dan pada 2025 sebanyak 51 orang.

Penangkapan ini secara efektif menekan potensi ancaman sekaligus menjaga stabilitas keamanan nasional.

Baca juga: Mendagri Tinjau Aceh Utara, Krisis Pangan Jadi Sorotan Pascabanjir Bandang

Kasus Menonjol Sepanjang 2025

Syahar juga merinci sejumlah kasus besar yang berhasil diungkap Densus 88 sepanjang 2025.

Salah satunya adalah pengungkapan jaringan radikalisme yang menyasar anak di bawah umur melalui rekrutmen online.

Dalam kasus ini, 5 tersangka teroris ditangkap dengan target perekrutan mencapai 110 anak di 23 provinsi.

Selain itu, Densus 88 berhasil menggagalkan empat rencana aksi terorisme oleh kelompok Ansharuh Daulah serta 20 rencana serangan yang melibatkan anak di bawah umur, penangkapan 7 tersangka terorisme dalam pengamanan natal dan tahun baru.

Penanganan terhadap 68 anak di 18 provinsi yang terpapar ideologi kekerasan ekstrem juga dilakukan. 

Anak-anak tersebut diketahui bergabung dalam grup TCC yang menganut paham Neo-Nazi dan White Supremacy.

Dimana mereka ditemukan bahkan telah menguasai berbagai senjata berbahaya dengan rencana aksi yang menyasar lingkungan sekolah dan teman sejawat mereka," ujarnya.

Baca juga: MZ Terlibat Jaringan Kelompok NII, ASN Kemenag Aceh yang Ditangkap Densus 88

Baca juga: Kombes Pol Dedy Tabrani, Putra Aceh Pimpin BNN Provinsi, Pernah Tembak Mati Teroris 

Baca juga: 2 ASN Terduga Teroris Disebut Sosok Gaul dan Berjiwa Sosial

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.