Kronologi Akhir Tragis Pria Tergemuk di Dunia yang Meninggal karena Infeksi Ginjal
GH News December 31, 2025 04:09 PM
Jakarta -

Kisah hidup pria di Meksiko, Juan Pedro Franco, yang sempat menyandang predikat tergemuk di dunia berakhir meninggal dunia. Namanya mulai dikenal dunia pada 2017, setelah tercatat dalam Guinness World Records sebagai pria terberat di dunia.

Kilas Balik Jose Menurunkan Berat Badan

Saat itu, berat badan Juan disebut mendekati 600 kg. Di usia 32 tahun, kondisinya sangat terbatas hingga hampir seluruh waktu hanya bisa dihabiskan di rumah sakit.

Untuk memindahkan tubuhnya, dibutuhkan bantuan delapan orang dewasa. Juan juga tidak dapat buang air besar tanpa bantuan dan harus menggunakan popok.

"Tubuh saya hanya mengikuti jalannya sendiri tanpa kendali sama sekali," katanya dalam wawancara Guinness World Records, dikutip dari .

"Saya mencoba diet hari demi hari, tetapi tidak ada yang berhasil dan saya menjadi putus asa," tambahnya.

Titik balik terjadi pada tahun yang sama. Juan memutuskan untuk melawan obesitas dan menjalani perawatan medis intensif di bawah pengawasan Dr Jose.

Jalani Beberapa Operasi

Dokter menerapkan diet Mediterania ketat yang berfokus pada buah dan sayuran, disertai dua prosedur operasi bariatrik.

Sebelumnya, Juan lebih dulu menjalani operasi gastric sleeve, dilanjut dengan gastric bypass dan hasilnya signifikan. Ia berhasil menurunkan hampir setengah dari berat badannya dan mengalami perubahan fisik yang drastis.

Pada 2019, berat badannya turun sekitar sepertiga dari total sebelumnya. Dalam tiga tahun berikutnya, Juan kehilangan total sekitar 340 kg.

Pada 2023, berat badannya tercatat sekitar 208 kg. Di saat itu, Juan mengaku bahagia dengan perubahan yang dialaminya.

"Hanya dengan mampu mengangkat tangan dan bangun setiap hari, bangun untuk minum atau pergi ke toilet, membuat Anda merasa hebat. Rasanya fantastis bisa bergerak lebih banyak dan lebih mandiri," terangnya.

Idap Sejumlah Penyakit

Selama menjalani perawatan, Juan diketahui mengidap sejumlah penyakit serius. Beberapa di antaranya diabetes tipe 2, gangguan tiroid, hipertensi, serta penumpukan cairan di paru-paru.

Sampai akhirnya dokter yang merawatnya, Jose Antonio Castaneda memberikan kabar duka. Juan menghembuskan napas terakhir di rumah sakit setelah kondisi kesehatannya terus memburuk selama beberapa hari.

Juan meninggal pada 24 Desember 2025 di Aguascalientes, wilayah Meksiko tengah. Ia meninggal di usia 41 tahun akibat infeksi ginjal, setelah bertahun-tahun melawan obesitas ekstrem dan berbagai penyakit penyerta.

Menurut dokter, kasus Juan merupakan kondisi yang kompleks dan menantang. Tetapi, kisahnya dapat menjadi pelajaran penting bahwa obesitas adalah penyakit serius yang membutuhkan perawatan medis yang terkoordinasi.

Saksikan Live DetikSore:

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.