BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sebuah kapal nelayan dikabarkan tenggelam usai dihantam ombak di sekitar perairan Pulau Panjang, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (31/12/2025).
Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi kecelakaan kapal dari pihak keluarga korban.
Menurut Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang Mikel, informasi itu diterima oleh petugas Command Center Kansar Pangkalpinang pukul 09.03 WIB hari ini.
"Dari laporan yang diterima Kansar Pangkalpinang, bahwa pada 31 Desember 2025 pukul 03.00 WIB, dikarenakan cuaca buruk kapal korban dihantam ombak dan tenggelam," ujar Mikel dalam keterangan yang diterima Bangkapos.com.
Mikel menyebutkan, dari tiga ABK yang berada di kapal tersebut dua di antaranya atas nama Husin dan Ahmat berhasil diselamatkan nelayan pada pukul 06.15 WIB dan dibawa menuju dermaga TPI Batu Belubang.
Sementara 1 orang lainnya, yakni atas nama Maman (52) masih dalam proses pencarian.
"Kami menerima informasi bahwa satu warga Desa Temberan atas nama Maman (L/52) mengalami kecelakaan dan saat ini belum ditemukan, kami bersama Tim SAR Gabungan akan berupaya untuk segera menemukan korban tersebut," tambahnya.
Disebutkan Mikel, saat ini pihaknya telah memberangkatkan 1 tim rescue menuju lokasi kejadian dan melakaksanakan Operasi SAR Gabungan.
Dalam proses pencarian ini Kantor SAR Pangkalpinang didukung oleh tim SAR gabungan yang melibatkan BPBD Kabupaten Bangka Tengah, Dit. Polairud, SAR Brimob, Nelayan Batu belubang dan Keluarga korban.
Hingga pukul 13.29 WIB Tim SAR gabungan masih dalam proses pencarian terhadap korban.
"Kami bersama Tim SAR Gabungan akan berupaya untuk segera menemukan korban tersebut, untuk kendala saat ini yang dihadapi yakni cuaca yang buruk, semoga korban segera dapat kami temukan," sebutnya.
(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)