TRIBUNBANTEN.COM - Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) memfasilitasi pemulangan 27 warga asal Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Barat yang berprofesi sebagai tenaga kerja penderes getah pinus dan terdampak bencana banjir serta tanah longsor di Provinsi Aceh.
Puluhan warga tersebut dipulangkan menggunakan pesawat Hercules A-1343 dari Bandara Rembele dan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (30/12/2025).
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PM, Nunung Nuryartono, mengatakan pemulangan ini merupakan bagian dari tindak lanjut arahan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar setelah meninjau langsung wilayah terdampak bencana di Bener Meriah, Aceh.
Baca juga: Cuaca Malam Tahun Baru 2026 di Banten: Cek Prakiraan Hujan di Tangerang, Serang hingga Lebak
“Dengan kepulangan 27 warga ini, secara total Kemenko PM telah memfasilitasi pemulangan 119 warga terdampak bencana di Aceh,” ujar Nunung dalam keterangannya.
Ia menegaskan, langkah tersebut merupakan wujud kehadiran negara dalam mempercepat pemulihan masyarakat pascabencana.
Selain memfasilitasi transportasi udara, pemerintah juga memberikan bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban.
“Pemulangan ini sebagai bentuk kehadiran negara agar masyarakat terdampak dapat segera kembali berdaya,” katanya.
Upaya pemulangan dilakukan melalui kolaborasi lintas instansi, antara lain dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Provinsi Banten.
Setibanya di Jakarta, para warga langsung melanjutkan perjalanan menuju daerah asal masing-masing menggunakan transportasi darat yang difasilitasi oleh badan penghubung pemerintah daerah.
Nunung menambahkan, Kemenko PM akan terus mengoordinasikan langkah pemberdayaan masyarakat pascabencana bersama pemerintah daerah dan kementerian/lembaga terkait.
Hal ini dilakukan untuk mencegah munculnya kemiskinan baru akibat bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Sumatera Barat, hingga Aceh.
“Masyarakat tidak akan dibiarkan sendirian setelah terdampak bencana. Pemerintah berkomitmen membantu masyarakat agar kembali berdaya dan sejahtera,” pungkasnya.