TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Suasana pagi di Pasar Banyumas yang biasanya riuh dengan tawar-menawar seketika berubah menjadi duka bagi seorang pedagang lansia.
Urip (70), pedagang pisang kawakan di sana, baru saja mengalami kejadian pahit tepat di penghujung tahun, Rabu (31/12/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan aktivitas pasar tetap berjalan, namun cerita soal Mbah Urip yang kehilangan perhiasan emasnya seberat 10 gram menjadi buah bibir.
Baca juga: Gagal Hipnotis Pedagang, 3 WNA Iran Dideportasi dari Pati: 1 Masih Bocah
Kejadian ini bermula sekitar pukul 10.30 WIB, ketika seorang pria muda dengan penampilan sangat rapi mendatangi lapaknya.
Pelaku awalnya bersikap layaknya pembeli biasa.
Ia memilih pisang di lapak korban, namun saat hendak membayar, ia mengeluarkan jurus tipu muslihat.
Petugas keamanan Pasar Banyumas, Pujo Sunardi, menceritakan bagaimana pelaku memancing korban keluar dari area pasar.
"Awalnya itu belanja pisang. Terus bayarnya bilang kurang, katanya kekurangannya mau dibayar di mobil," ujar Pujo memberikan keterangan.
Karena percaya dengan penampilan pelaku yang meyakinkan, Mbah Urip lantas membawakan pisang pesanan tersebut menuju mobil yang diparkir di luar.
Namun, ada detail yang mencurigakan sebelum korban melangkah pergi.
Dari rekaman CCTV yang diputar kembali oleh pengelola pasar, terlihat pelaku sempat masuk ke area dalam lapak korban.
Di sanalah momen yang diduga sebagai aksi hipnotis terjadi.
"Kita lihat di CCTV, orangnya masuk ke lapak pedagang, terus seperti menepuk pundak mbahnya. Setelah itu ngobrol-ngobrol, terus mbahnya ikut nganter pisang karena katanya uangnya di mobil," ungkap Pujo.
Pujo menduga pelaku tidak bekerja sendirian karena ada mobil yang sudah menunggu di luar area pasar.
"Di CCTV yang kelihatan itu satu orang yang belanja. Tapi kemungkinan ada orang lain di mobil, mungkin tugasnya beda-beda," jelasnya.
Nahas, setelah masuk ke dalam mobil, Mbah Urip justru dibawa pergi menjauh dari pasar.
Perhiasan emas berupa cincin dan gelang yang masih melekat di tubuhnya dipreteli oleh pelaku.
Tak lama berselang, korban ditemukan kebingungan di sekitar SPBU wilayah Banyumas, tepat di jalur arah Kejaksaan Negeri Banyumas.
"Ditemukan di pom bensin Banyumas yang depan kejaksaan itu. Diturunkan di situ," terang Pujo.
Beruntung, meski kehilangan emas senilai jutaan rupiah, uang tunai milik korban tidak ikut raib.
"Yang hilang informasinya cincin sama gelang, emas semua totalnya berat 10 gram. Kalau uangnya tidak," tambahnya.
Meski wajah pelaku terekam cukup jelas di kamera pengawas, identitas dan jenis mobil yang digunakan masih menjadi misteri.
"Tapi mobilnya tidak kelihatan. Mukanya ada di CCTV dan sudah kita kirim," ujar Pujo.
Kini, kasus ini sudah masuk dalam penanganan pihak kepolisian.
Kapolsek Banyumas, AKP Sudiyono, membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut.
Namun, ia memberikan catatan mengenai modus yang digunakan.
"Iya betul ada kejadian itu, seorang pedagang pisang tertipu. Kemungkinan bukan hipnotis tapi penipuan," kata AKP Sudiyono.
Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan intensif untuk memburu pelaku yang tega menyasar pedagang lanjut usia tersebut.