“Jangan Berlebihan”, Pesan Kapolres Purbalingga Saat Gelar Santunan Anak Yatim Piatu
December 31, 2025 07:07 PM

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Alih-alih menyalakan kembang api atau menggelar panggung hiburan yang bising, Polres Purbalingga memilih jalan sunyi yang sarat makna untuk menutup kalender 2025.

Suasana khidmat terasa menyelimuti Aula Wicaksana Laghawa, Mapolres Purbalingga, saat jajaran kepolisian duduk melingkar bersama para tokoh agama dan anak-anak yatim piatu, Rabu (31/12/2025).

Pantauan di lapangan menunjukkan kehadiran tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang, mulai dari Islam, Kristen Protestan, Katolik, hingga Konghucu, yang duduk berdampingan.

Baca juga: Di Sela Pengamanan Natal, Polres Purbalingga Sediakan Pemeriksaan Kesehatan Lansia

Momentum ini bukan sekadar seremoni pergantian tahun, melainkan refleksi mendalam atas duka yang menyelimuti sejumlah wilayah di Indonesia akibat bencana alam.

Empati Korban Bencana

Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar, menegaskan bahwa pilihan untuk merayakan akhir tahun secara sederhana ini adalah bentuk solidaritas bagi saudara-saudara sebangsa yang tengah tertimpa musibah di Sumatera dan Aceh.

Doa bersama ini dipanjatkan agar keselamatan senantiasa menaungi bangsa dan negara di tahun yang baru.

Puncak narasi kepedulian ini disampaikan langsung oleh Kapolres di hadapan para tamu undangan:

“Kita ingin menutup tahun ini dengan doa, memohon keselamatan bagi bangsa dan negara, serta mendoakan saudara-saudara kita di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, and wilayah lain yang terdampak bencana,” tegasnya.

Achmad Akbar juga menitipkan pesan bagi seluruh warga Purbalingga agar tidak larut dalam euforia yang berlebihan saat detik-detik pergantian tahun nanti.

Dia mengingatkan bahwa di luar sana masih banyak warga yang sedang berduka.

“Kami berharap pergantian tahun diisi dengan kegiatan positif, tidak berlebihan, serta tetap mengedepankan kepedulian sosial,” imbuhnya.

Rawat Toleransi Purbalingga

Selain aspek kemanusiaan, acara ini menjadi bukti betapa kokohnya pagar toleransi di Kabupaten Purbalingga.

Kehadiran Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purbalingga, KH Nurkholis Masrur, memberikan penegas bahwa kerukunan adalah modal utama kedamaian wilayah.

Beliau sangat mengapresiasi langkah Polres yang mampu memadukan antara spiritualitas dan aksi sosial nyata dalam satu wadah.

“Ini contoh baik bagaimana nilai kemanusiaan dan kerukunan dijaga bersama. Kami mengapresiasi Polres Purbalingga yang tidak hanya mengajak berdoa, tetapi juga berbagi dengan anak-anak yatim piatu,” ujar KH Nurkholis Masrur.

Santuni Yatim Piatu

Sebagai penutup yang manis, kegiatan diakhiri dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim piatu.

Wajah-wajah ceria anak-anak tersebut menjadi simbol harapan baru agar tahun 2026 dapat dilalui dengan semangat kebersamaan, semangat saling menjaga, dan tentu saja kedamaian yang abadi di bumi Purbalingga.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.