Tahun baru lekat dengan resolusi. Pada resolusi 2026, detikers dapat melanjutkan upaya yang tengah dijalankan pada 2025, atau menyusun tujuan yang sama sekali baru.

Resolusi adalah ungkapan pribadi tentang keinginan atau niat, terutama dalam mengejar suatu tujuan, seperti dijelaskan dalam laman kamus Merriam-Webster. Salah satu contoh resolusi yakni berhenti merokok, menurunkan 10 kg dalam 1 tahun, dan menghasilkan Rp 100 juta pertama dalam 1 tahun.

Namun, kurang komitmen kerap menjadi penyebab orang gagal mencapai tujuan dalam resolusi tahunan. Alhasil, orang yang merasa harus, bukan ingin, membuat resolusi menjadi kesulitan untuk konsisten mengusahakan hal yang ingin dituju.

Survei Forbes Health 2023 menunjukkan, hanya 1% orang yang resolusinya bertahan 11-12 bulan. Sisanya, tak sampai 1 dari 10 orang (8%) yang resolusinya bertahan 1 bulan, 21,9% bertahan 2 bulan, 22.2% bertahan 3 bulan, dan 13.1% bertahan 4 bulan.

Survei tersebut diperoleh dari 1.000 orang dewasa AS yang berencana menyusun resolusi tahun baru. Data dikumpulkan secara daring pada 23 Oktober 2023.

Lantas, bagaimana cara agar resolusi bisa dikerjakan secara konsisten?

Cara Menyusun Resolusi 2026 yang Bisa Dilakukan

Ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan agar resolusi 2026 bisa terus diusahakan hingga tercapai. Berikut caranya:

1. Ketahui Tujuan Diri

Direktur Pusat Terapi Keluarga dan Pasangan Colorado State University Stephanie Seng mengatakan, ketahui dulu tujuan yang ingin benar-benar dicapai tahun ini. Dari sejumlah pilihan dengan cara menanyakan dan menjawab sesuai kata hati:

• Kenapa ingin memilih resolusi ini?
• Jika resolusi ini belum pernah dipilih, mengapa sekarang?
• Jika resolusi ini pernah dipilih, kenapa gagal tercapai? Apa yang bisa diperbaiki?

Sejumlah topik resolusi umumnya yaitu:

• Olahraga lebih rutin
• Menurunkan berat badan
• Punya dan menekuni hobi baru
• Mempelajari skill atau kompetensi baru

2. Atur agar Tujuan Realistis

Tujuan realistis terdiri dari capaian yang tidak terlalu sulit dan waktu yang tidak terlalu ketat. Mengatur tujuan agar realistis bantu orang lebih mempertahankan resolusinya, menurut Stephanie Seng.

Berikut contohnya:

Ingin menguasai bahasa Jepang dalam 3 bulan, diganti menjadi:

• Menguasai 200 kosakata baru dan percakapan dasar dalam 3 bulan
• Menguasai 300 kosakata baru dalam 3 bulan selanjutnya dan mengenal grammar serta percakapan yang lebih spesifik secara keilmuan
• Menguasai kebutuhan dasar struktur, grammar, dan kosakata, serta kemampuan membaca untuk dapat ikut tes kemahiran bahasa tingkat dasar pada akhir tahun 2026.

3. Atur Prioritas

Stephanie menyarankan, pilih sedikit saja hal terpenting yang ingin dicapai pada 2026. Jangan terlalu banyak resolusi agar bisa mengusahakan tujuan prioritas dengan optimal.

Kemudian, bagi resolusi tersebut ke periode-periode sepanjang tahun. Jika sudah tercapai satu resolusi dengan konsisten, baru kerjakan yang selanjutnya. Berikut contohnya:

• Kurangi karbohidrat dengan tidak menambah nasi mulai Januari 2026
• Makan sayur setiap kali makan setiap hari mulai April 2026
• Jalan kaki 15 menit tanpa henti setiap hari mulai Juli 2026

4. Pecah Jadi Langkah-langkah Kecil

Dosen Departemen Ilmu Psikologo dan Otak, University of Delaware AS Philip Gable mengatakan, pecah tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil yang bisa dicapai.

"Mulai dari hal yang kecil itu memberi kita hal-hal yang dapat tercapai, menjadi dasar untuk manju ke langkah selanjutnya," ucap Gable, dikutip dari laman kampus.

Berikut contohnya:

• Jalan kaki 15 menit setiap hari selama 3 bulan
• Jalan kaki 20 menit setiap hari selama 4 bulan selanjutnya
• Jalan kaki 25 menit setiap hari selama 5 bulan selanjutnya.

5. Atur Hadiah atau Self-Reward

bukan berarti bisa cheating dari resolusi yang ditetapkan. Namun, hadiah ini dibuat justru untuk mendukung resolusi tercapai. Berikut contohnya:

• Sudah konsisten makan makanan sehat, kini bisa ikut kelas memasak secara sehat
• Sudah konsisten menggambar, kini bisa membeli sekotak pensil warna dengan warna yang berbeda
• Sudah konsisten membaca buku, bisa membeli buku baru setelah buku sebelumnya rampung dibaca.

Tips Menyusun Resolusi 2026 agar Bisa Disiplin dan Dikerjakan

Untuk mendukung upaya dalam menjalankan resolusi, ada sejumlah tips yang bisa dicoba. Berikut beberapa di antaranya:

1. Tulis Capaian

Tulis semua capaian harian atau mingguan yang tercapai maupun yang setengah tercapai. Cara ini membuat diri termotivasi karena sudah berhasil mencoba setiap hari dan percaya diri bisa mencapai tujuan, sekalipun sedang enggan melakukannya.

2. Cari Teman

Jalan kaki bareng atau menggambar bareng bisa jadi membuat lebih semangat dan saling menginspirasi. Punya teman dalam mengusahakan resolusi juga bisa bantu untuk saling menguatkan saat salah satu dari keduanya sedang terdemotivasi.

3. Atur Kadar Gula Darah

Saat gula darah dalam kadar normal, suasana hati dan motivasi diri menjadi lebih baik. Karena itu, perhatikan asupan gula harian, baik dari minuman manis maupun gula yang bersembunyi di makanan.

4. Berbuat Baik

Saat berbuat baik untuk orang lain, semangat diri juga terbentuk untuk memegang komitmen terhadap resolusi tahunan.

5. Tulis Resolusi di Kertas

Bisa melihat langsung resolusi bantu orang untuk lebih ingat dan lebih mau melaksanakannya. Jika orang lain melihat resolusi tersebut, orang yang menuliskannya juga dapat merasa lebih bertanggung jawab untuk melakukannya.

6. Tak Harus Selalu Sempurna

Ada kalanya tak bisa jalan kaki karena semalam begadang mengerjakan tugas. Ada kalanya tak bisa pergi renang karena teman hari ini mengajak bertemu pada acara

Alih-alih menganggap diri gagal, terima ketidaksempurnaan dan coba lebih fleksibel. Masih ada hari esoknya untuk mencoba kembali dan fokus melakukannya. Jika tak sempurna, cek juga apa kekurangannya dan perbaiki, bukan berhenti.

Bagaimana detikers, sudah menyusun resolusi 2026? Selamat menjalani tahun baru!