TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) menggelar Perayaan Natal Nasional di Lapangan Kondosapata, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Senin (29/12/2025).
Perayaan Natal itu diawali dengan aksi gotong royong membangun gereja bersama warga setempat.
Sekretaris Fungsi Gereja PP GMKI, Sonya Simanjuntak menjelaskan gereja yang dibangun secara gotong royong itu merupakan Gereja Toraja Mamasa (GTM) Jemaat Sadabosa, Klasis Tawadian Timur.
Sonya mengungkapkan pembangunan gereja ini merupakan hasil gotong royong GMKI yang diketuai Prima Subakti dan mendapat dukungan dari Bupati Mamasa, Welem Sambolangi.
"Pembangunan gereja ini sudah dimulai sejak peletakan batu pertama tanggal 20 Desember 2025."
"Sebelumya gereja ini hanya beralaskan lantai tanah saja, dan dinding kayu, tapi sekarang akan dibangun menjadi gedung permanen," ungkap Sonya dalam keterangannya, Rabu (31/12/2025).
Sonya mengatakan GMKI berkomitmen mengawal pembangunan hingga selesai dan berdiri gereja permanen untuk jemaat dapat beribadah.
"GMKI berkomitmen akan mengawal pembangunan gereja hingga selesai, dan kami berharap gereja ini dapat menjadi wadah pengajaran, pembinaan dan pelayanan bagi warga Gereja Sadabosa dan kader GMKI Mamasa karena gereja adalah bagian satu kesatuan dari semangat pergerakan GMKI," bebernya.
Baca juga: Merayakan Natal dengan Toleransi, Bonnie Triyana Sebut Harmoni Sosial Sudah Mengakar di Lebak
Sementara itu perayaan Natal diikuti sekitar 7.000 orang masyarakat Mamasa dan kader GMKI se-Nusantara.
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi dan Gubernur Sulselbar, Suhardi Duka juga hadir dalam perayaan itu.
Ketua Umum PP GMKI, Prima Surbakti mengucapkan selamat hari Natal kepada seluruh civitas GMKI se Nusantara dan masyarakat kabupaten Mamasa.
Ucapan tersebut disampaikan dalam sambutannya pada perayaan Natal Nasional GMKI 2025.
“Semoga perayaan Natal ini membawa cinta kasih, pengharapan dan kebersamaan kita untuk membangun Kabupaten Mamasa,” kata Prima.
Prima menegaskan bahwa perayaan natal tahun ini diarahkan untuk memperkuat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di daerah.
Dirinya mendorong kolaborasi berbasis gotong royong antara GMKI, pemerintah, dan pengusaha lokal untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi pemuda pemudi Mamasa.
Prima menyampaikan komitmen untuk fasilitasi 200 orang beasiswa bagi pemuda Mamasa yang ingin melanjutkan studi magister dan doktoral di UKSW Salatiga, Universitas Kristen Maranatha Bandung, dan President University Cikarang.
Menurutnya, skema beasiswa ini tidak menggunakan APBD, melainkan melalui gotong royong antara GMKI, Pemerintah Kabupaten Mamasa, dan para pengusaha yang ada di Mamasa.
Selain itu, Prima juga meminta GMKI Cabang Mamasa dan Majene untuk mulai dalam menyusun riset potensi dan pertumbuhan ekonomi Mamasa sebagai dasar rekomendasi pembangunan jangka panjang dan program penguatan kesejahteraan masyarakat ke depan.
“Kader GMKI yang berasal dari Mamasa balik ke daerah. Kita dukung Bupati Mamasa untuk membangun pertumbuhan ekonomi di Mamasa melalui riset," kata Prima.
(Tribunnews.com)
