Serba-serbi Jelang Pelantikan Anggota DPR 2024-2029
kumparanNEWS October 01, 2024 07:40 AM
Para anggota DPR RI periode 2024-2029 akan dilantik pagi ini, Selasa (1/10). Pada Senin (30/9), DPR juga telah menggelar rapat paripurna terakhir.
Sebanyak 580 anggota DPR RI periode 2024-2029 akan dilantik di kompleks Parlemen, Jakarta.
Berikut serba-serbi, baik persiapan, hingga cerita-cerita menarik menjelang pelantikan para anggota dewan yang baru:
Puan Beberkan Capaian Kerja
Ketua DPR Puan Maharani membeberkan capaian kerja DPR dalam Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025. Capaian itu terkait fungsi pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan kinerja pemerintah dalam pembangunan nasional.
“Selama periode 2019-2024, kita telah melaksanakan fungsi pengawasan melalui Rapat kerja sebanyak 1.063 rapat, Rapat Dengar Pendapat sebanyak 1.356 rapat, Rapat Dengar Pendapat Umum sebanyak 852 rapat,” kata Puan, kemarin.
DPR periode 2019-2024 telah melakukan kunjungan kerja ke daerah sebanyak 1.199 kunjungan, kunker ke luar negeri sebanyak 163 kunjungan, kunker spesifik sebanyak 1.600 kunjungan, membentuk Panitia Kerja sebanyak 418 panja dan 1 Panitia Khusus.
Puan menyatakan, pengawasan DPR berfungsi dalam menjalankan prinsip checks and balances atas pemerintah dan lembaga negara dalam menjalankan undang-undang serta kinerja tupoksinya.
Selain ketiga fungsi tersebut (legislasi, anggaran, dan pengawasan), DPR memiliki fungsi tambahan yakni melaksanakan fungsi diplomasi parlemen. Puan menyebut, diplomasi Parlemen tak hanya dilaksanakan secara bilateral ataupun multilateral, tapi DPR juga turut menjadi tuan rumah pada beberapa sidang internasional.
Lahirkan 225 Undang-undang
Puan turut menyampaikan hasil kinerja DPR selama 5 tahun dari segi legislasi. Menurut Puan, DPR bersama Pemerintah telah menyelesaikan pembahasan Undang-Undang (UU) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2025—2045, UU tentang Keimigrasian, UU tentang Kementerian Negara, UU tentang Dewan Pertimbangan Presiden dan UU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025.
"Dengan demikian, selama periode 2019-2024, DPR RI telah menyelesaikan 225 Rancangan Undang-Undang (RUU)," kata dia.
Adapun 225 RUU yang telah disahkan menjadi UU itu terdiri dari 48 RUU dari daftar Prolegnas 2019-2024, dan 177 RUU kumulatif terbuka. Sementara 5 RUU disepakati tidak dilanjutkan pembahasannya.
Puan: Semua Kritik Jadi Bahan Masukan
Dalam momen yang sama, Puan juga menyampaikan permohonan maaf. Atas nama pimpinan DPR, dirinya mengapresiasi jajaran pemerintahan hingga lembaga negara yang sudah bekerja bersama dalam membangun Indonesia.
"Kami menyampaikan permohonan maaf apabila selama bermitra terdapat hal-hal yang kurang berkenan," kata Puan.
Dia mengapresiasi pers yang sudah bersama DPR menjaga dan mengawal kedaulatan rakyat. "Semua kritik dan saran yang diberikan DPR menjadi bahan masukan yang sangat berharga bagi perbaikan DPR RI," ucap Puan.
Ketua DPP PDIP ini juga mengapresiasi pakar, akademisi, mahasiswa hingga lembaga swadaya masyarakat yang sudah kritis terhadap DPR.
Citra DPR Disebut Meningkat
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus mengatakan lembaga yang dipimpinnya pada periode 2019-2024 memiliki citra yang lebih baik. Dia menyebutkan berdasarkan survei, DPR memiliki tren yang meningkat.
"Nah kalau tolok ukur yang paling gampang yaitu citra DPR dari lembaga-lembaga pemerintah yang disurvei kita sudah nomor urut 6 atau diberi poin 62,12% sangat tinggi," ujar Lodewijk, kemarin.
Kader Partai Golkar ini menyebutkan bahwa sebelumnya poin yang mereka dapatkan adalah sekitar 12 persen lebih sedikit.
"Dan ini trennya apakah ujung-ujungnya tentu tidak. Sebelumnya kita di bawah itu kalau enggak salah kita naik 12,1% artinya trennya meningkat," sambung Lodewijk.
Pimpinan DPR ini pun berharap di periode selanjutnya tren tersebut dapat bertahan, bahkan ditingkatkan.
Momen Cak Imin Beres-beres
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memanfaatkan hari terakhirnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk beres-beres ruang kerjanya di kompleks parlemen. Kemarin, hari terakhir Cak Imin sebagai anggota DPR setelah menjabat 20 tahun.
Berikut momen tersebut:
DPR Jadi Punya 13 Komisi?
DPR RI membuka peluang menambah jumlah komisi menjadi 13 pada periode yang baru. Tapi, keputusan tersebut menanti keputusan rapat fraksi para anggota DPR baru.
"Apakah ditambah atau tetap, nanti akan tergantung pada kesepakatan fraksi-fraksi pada tanggal 1 dilantik menjadi anggota DPR," kata Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, kemarin.
Wacana penambahan komisi ini mengikuti rencana pemekaran kabinet yang akan dilakukan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Santer didengar, Prabowo akan menambah jumlah kementerian jadi 44 kementerian. Maka parlemen pun harus menyesuaikan.
"Ya DPR ini kan lembaga pengawas pemerintah, lembaga yang juga menjadi mitra pemerintah, baik di bidang UU, dan pengawasan, dan juga komisi itu menyesuaikan dengan jumlah kementerian," kata Muzani.
Ketua Harian Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad sempat menyinggung jumlah kementerian Prabowo. Ia menyebut, bisa saja jumlah kabinet nanti cukup besar dengan 44 kementerian.
"Nah sehingga jumlah itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40, kita juga masih melakukan simulasi, mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final H-7 atau H-5 atau kali mungkin begitu," ucap Dasco, 12 September lalu.