Mourinho Bisa Hancurkan Asa Ten Hag di Man United, Kemenangan di Liga Inggris Bakal Ternoda?
Murhan October 21, 2024 12:32 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pelatih Erik Ten Hag bernapas lega setelah Manchester United kembali mencicipi kemenangan.

Bahkan, Erik Ten Hag mengklaim bahwa Man United hanya main jelek satu kali pada musim ini meski baru menang lagi setelah enam laga.

Diketahui, Man United berhasil meraih hasil memuaskan pada matchweek ke-8 Liga Inggris 2024-2025 saat melawan Brentford.

Dalam pertandingan tersebut, Manchester United bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu Brentford di Stadion Old Trafford, Sabtu (19/10/2024).

Meski bertindak sebagai tuan rumah, Setan Merah sempat tertinggal lebih dulu dari The Bees.

Brentford berhasil mencetak gol pembuka pada masa injury time babak pertama, tepatnya pada menit ke-45+5.

Ethan Pinnock menjadi sosok protagonis bagi Brentford dalam gol tersebut.

Namun, Manchester United tampil hebat di babak kedua dan mampu membalikkan keadaan.

Bruno Fernandes dkk. berhasil mencetak dua gol balasan dan mampu meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1.

Adapun dua gol kemenangan tersebut dicetak oleh Alejandro Garnacho pada menit ke-47 dan Rasmus Hojlund pada menit ke-62.

Dengan hasil ini, Manchester United kembali meraih kemenangan setelah pada lima laga sebelumnya menuai rentetan hasil mengecewakan.

Pada lima laga sebelumnya di berbagai kompetisi, Manchester United sama sekali tidak mampu meraih kemenangan.

Saat ini, Setan Merah naik ke posisi 11 klasemen sementara Liga Inggris 2024-2025.

Manchester United telah mengumpulkan 11 poin dari 8 pertandingan.

Meski secara kumulatif performa Manchester United belum memuaskan, Erik ten Hag tetap memberikan pembelaan.

Ten Hag menyebutkan bahwa anak-anak asuhnya telah memainkan sepak bola luar biasa pada laga melawan Brentford.

Pelatih asal Belanda itu juga mengeklaim bahwa Manchester United hanya satu kali bermain jelek sepanjang musim ini.

Performa buruk itu datang saat Manchester United kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford pada 29 September 2024 lalu.

Di luar itu, Ten Hag menilai bahwa Manchester United telah bermain apik.

"Kami bertekad untuk menang setelah mengalami kemunduran besar," ucap Ten Hag.

"Benar-benar menikmatinya, sepak bola yang luar biasa hari ini."

"Satu-satunya partai yang buruk adalah saat melawan Tottenham di mana kami harus bermain dengan 10 pemain."

"Di partai-partai lainnya kami telah memperlihatkan karakter dan semangat juang yang akan terus kami kembangkan," lanjutnya.

Pada pertandingan berikutnya, Manchester United akan bertanding melawan Fenerbahce dalam ajang Liga Europa 2024-2025.

Fenerbahce merupakan tim yang kini dilatih Jose Mourinho.

Menariknya, Mourinho sempat terbuang dari Man United.

Nah, bisa saja Jose Mourinho menghancurkan asa Ten Hag untuk bertahan di Man United jika Fenerbahce menang.

Dalam laga tersebut, Setan Merah akan melawat ke markas Fenerbahce di
Ulker Fenerbahce Sukru Saracoglu Stadium pada Kamis (24/10/2024) waktu setempat atau Jumat pukul 02.00 WIB.

Terancam Zidane

Sepertinya, Erik Ten Hag harus bersiap terdepak.  Manchester United dilaporkan mendekati Zinedine Zidane.

Bahkan, Man United mendekati eks manajer Real Madrid itu lewat 'jalur belakang' untuk dijadikan pelatih.

Sebelumnya, Man United gagal mendapatkan atensi Thomas Tuchel.

Mantan pelatih Chelsea itu memilih melatih Timnas Inggris.

Memang, di bawah kepelatihan Erik ten Hag, Manchester United terpuruk dalam menjalani musim 2024-2025.

Setan Merah menempati peringkat ke-14 klasemen Liga Inggris usai menjalani tujuh pertandingan.

Kiprah United pada Liga Europa juga mengecewakan dengan menuai hasil seri dari dua partai pertama.

United secata berturut-turut diimbangi oleh Twente (1-1) dan Porto (3-3).

Akibat performa buruk United, nasib Ten Hag berada di ujung tanduk.

Wacana pemecatan sang nakhoda semakin menguat karena rasa ketidakpuasan dari INEOS selaku pemilik United.

Man United pun bermanuver mendekati Zinedine Zidane untuk dijadikan suksesor Ten Hag.

Laporan dari Independent mengklaim bahwa CEO Ineos Sport, Jean-Claude Blanc, diam-diam berkomunikasi secara berkala dengan si legenda timnas Prancis.

INEOS berupaya menjaga kontak dengan Zidane sembari menunggu momentum buat melakukan perubahan terhadap sektor pelatih United.

Zidane sendiri belum menukangi tim manapun sejak meninggalkan Real Madrid.

Eks gelandang Juventus itu diperebutkan sejumlah tim raksasa Eropa berkat prestasi gemilang bersama Los Blancos.

Dalam dua periode melatih Madrid, Zidane berjasa memberikan 11 gelar juara.

Zidane juga membawa Madrid meraih tiga titel Liga Champions secara berunutun (2015–2016, 2016–2017, dan 2017–2018).

Pada 2021, dia membuat keputusan besar dengan angkat kaki dari Madrid.

Bayern Muenchen, Man United, hingga Chelsea berupaya merayu Zidane agar kembali ke pinggir lapangan.

Hanya saja, belum ada satu pun raksasa Eropa yang bisa memenangi hati pria berkepala plontos itu.

Satu hal yang pasti, Zidane masih menyimpan ambisi besar ketika kelah balik melatih.

"Kalau saya kembali ke klub, tujuannya adalah untuk menang," ujar dia dalam wawancara pada 2022.

"Saya mengatakan ini dengan segala kerendahan hati. Itulah mengapa saya tidak bisa pergi ke mana pun," kata Zidane.

(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.