Pengurus Sako SPN Jateng Baru Dilantik, Prof Singgih : Penguatan Pendidikan Karakter di Bawah LDII
Catur waskito Edy October 21, 2024 12:33 PM

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL -- Upaya memperkuat pendidikan karakter bagi generasi muda terus dilakukan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melalui gerakan Pramuka. Pada Minggu, 20 Oktober 2024, pengurus baru Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Sekawan Persada Nusantara (SPN) Kwartir Daerah Jawa Tengah untuk masa bakti 2023-2028 resmi dilantik.

Acara pelantikan berlangsung di Pondok Pesantren Genrus Nusantara Boarding School (GNBS), Brangsong, Kendal, dan dipimpin langsung oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Tengah, Slamet Budi Prayitno.

Ketua Sako SPN Kwartir Daerah Jawa Tengah yang baru dilantik, Prof. Singgih Tri Sulistiyono, dalam sambutannya menegaskan bahwa program-program Sako SPN dirancang untuk menciptakan generasi muda yang profesional religius, selaras dengan visi dan misi LDII.

Istilah profesional religius ini mencerminkan dua dimensi penting yang harus dimiliki oleh para anggota Sako SPN, yakni keterampilan hidup yang mumpuni serta karakter religius yang kuat.

“Profesional berarti mereka harus memiliki keterampilan yang dapat digunakan sebagai bekal dalam menjalani kehidupan, baik itu dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, religius artinya mereka memiliki karakter yang dibangun dari pemahaman yang mendalam terhadap agama. Ini adalah dasar untuk membentuk individu yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab,” jelas Prof. Singgih.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa karakter religius yang dikembangkan di Sako SPN tidak terlepas dari akar budaya Indonesia.

Pendidikan kepramukaan di Sako SPN mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter para anggotanya.

“Karakter religius yang kami tanamkan diperkuat dengan nilai-nilai budaya Indonesia, karena kita percaya bahwa budaya dan agama adalah dua hal yang bisa saling menguatkan dalam pembentukan moral dan etika generasi muda kita,” ungkapnya.

Selain fokus pada pendidikan karakter, Prof. Singgih juga menekankan pentingnya keterampilan praktis bagi para anggota Sako SPN. Ia berkomitmen untuk memberikan keterampilan-keterampilan khusus yang dapat menjadi bekal bagi generasi muda dalam menghadapi kehidupan yang semakin kompetitif di era modern.

“Di tengah kemajuan zaman yang sangat cepat, generasi muda perlu dibekali dengan keterampilan khusus agar mereka bisa menjadi individu yang mandiri dan tahan banting. Pramuka Sako SPN akan memberikan pelatihan yang tidak hanya mengasah keterampilan fisik, tetapi juga mental dan emosional,” katanya.

Ia juga berpesan kepada seluruh anggota Sako SPN agar selalu memperbaiki niat baik dalam setiap kegiatan, serta berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara. Menurutnya, para anggota Sako SPN harus menjadi bagian dari solusi untuk menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis.

“Kita semua harus berkontribusi dalam menjaga keamanan negara. Sebagai anggota Pramuka, peran kita tidak hanya terbatas pada kegiatan internal, tetapi juga mencakup upaya untuk menciptakan kedamaian dan keamanan di masyarakat,” imbuh Prof. Singgih.

Selain itu, ia mengajak seluruh anggota untuk terus menebar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan menekankan prinsip bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Menurutnya, semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap sesama harus menjadi ciri khas generasi muda di Indonesia.

“Jadilah generasi muda yang kuat, tangguh, dan siap menghadapi segala tantangan. Persiapkan diri kalian untuk menjadi pemimpin di masa depan. Ini adalah saat yang tepat bagi generasi Z untuk tampil ke depan dan mengambil peran sebagai pemimpin selanjutnya,” pesan Prof. Singgih.

Sebagai penutup, Prof. Singgih menyampaikan bahwa Sako SPN Kwartir Daerah Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan sayapnya dengan membentuk Sako SPN di tingkat kwartir cabang (kabupaten/kota) di seluruh Jawa Tengah. Hingga saat ini, setidaknya sudah terbentuk 20 Sako SPN kwartir cabang di 20 kabupaten/kota, dan masih ada 15 cabang lagi yang akan dibentuk dalam waktu dekat.

“Kami terus bekerja untuk memastikan bahwa Sako SPN hadir di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Target kami adalah membentuk Sako SPN di 35 kabupaten/kota. Saat ini sudah terbentuk 20, dan kami optimis akan segera menyelesaikan pembentukan di 15 kabupaten/kota lainnya,” pungkasnya.

Dengan pelantikan ini, diharapkan Sako SPN Kwartir Daerah Jawa Tengah dapat semakin memperkuat perannya dalam membina dan mendidik generasi muda Indonesia agar siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan, sekaligus tetap menjaga nilai-nilai religius dan budaya yang menjadi identitas bangsa.

Pesan Khusus Ketua Kwarda Pramuka Jateng

Sebelumnya, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Tengah, Slamet Budi Prayitno. menekankan pentingnya peran Sako SPN dalam memperkuat pendidikan karakter di kalangan siswa sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan LDII. 

Menurutnya, pendidikan karakter melalui gerakan Pramuka dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki moralitas dan religiositas yang kuat.

“Saya berharap generasi muda yang tergabung dalam Sako SPN ini tidak hanya unggul dalam bidang akademik, teknologi, dan keterampilan, tetapi juga memiliki religiositas yang tinggi. Ini adalah langkah penting untuk membangun generasi yang seimbang antara kemampuan intelektual dan spiritual,” ujar Slamet Budi Prayitno.

Ia juga menekankan bahwa pendidikan kepramukaan yang berwarna dan dinamis akan memberikan bekal berharga bagi generasi muda. Dengan adanya Sako SPN, ia yakin bahwa generasi muda yang dihasilkan akan lebih siap menghadapi tantangan zaman dan menjadi individu yang lebih baik di masa depan. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.