Jadi Menteri ESDM Lagi, Bahlil Beberkan Target Sektor Minerba-Migas di 100 Hari
kumparanBISNIS October 21, 2024 05:40 PM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan targetnya dalam 100 hari bekerja setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin (21/10).
Bahlil mengatakan kepercayaan ini sebagai tantangan besar, sebab Prabowo menumpu banyak harapannya di sektor energi. Dia memastikan bisa membantu mencapai cita-cita kedaulatan dan kemandirian energi, bahkan swasembada energi.
Dalam 100 hari ke depan, Bahlil berencana merapikan regulasi dan perizinan yang berbelit-belit, terutama di sektor mineral dan batu bara (minerba) serta minyak dan gas bumi (migas).
"Target 100 hari saya melakukan perapian ya, pembenahan terhadap aturan yang tumpang-tindih," ungkapnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Senin (21/10).
Bahlil mencontohkan, eksplorasi di hulu migas terhambat banyaknya perizinan yang saat ini jumlahnya ada lebih dari 100. Dia menyebut akan memangkas birokrasinya serta meningkatkan kecepatan Service Level Agreement (SLA).
Kemudian di sektor minerba, lanjut Bahlil, perizinannya juga serba tumpang tindih. Hal ini banyak dikeluhkan oleh para pejabat, terutama eselon I, bahwa aturan di sektor ini terlalu ribet.
"Nah, ini kita akan melakukan perbaikan, supaya tidak menyandera pejabat, tapi juga tidak menyiksa atau menghambat pengusaha untuk melakukan percepatan," jelas Bahlil.
Bahlil juga sudah memberikan arahan kepada para karyawan Kementerian ESDM dan lembaga terkait untuk turut menyukseskan target 100 harinya ini. Pengarahan tersebut dilakukannya langsung usai dilantik di Istana Negara.
"Saya menyampaikan bahwa segera kita menindaklanjuti, terutama di hulu migas, kita bicara tentang mana potensi-potensi yang bisa kita naikkan lifting dari SKK Migas, mana sumur-sumur yang bisa kita optimalkan, atau mana sumur-sumur yang sudah nggak bisa, intervensi teknologi, mana eksplorasi," tandasnya.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.