GridPop.ID - Kata-kata atau quotes memiliki kekuatan untuk memotivasi, menginspirasi, dan mengubah cara pandang kita terhadap kehidupan.
Dalam dunia sastra, banyak buku terkenal yang mengandung quotes atau kata-kata mutiara, kutipan bijak, dan nasihat berharga.
Kata-kata ini tidak hanya memikat hati pembaca, tetapi juga mampu mencerminkan kebijaksanaan dan pengalaman para penulisnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sepuluh quotes berisi kata-kata mutiara yang diambil dari berbagai buku terkenal.
Seperti diketahui, quotes atau kata mutiara kerap diambil orang untuk dijadikan sebagai pengingat atau pedoman dalam hidup mereka.
Tak dipungkiri, kata yang sederhana namun bermakna mampu membuat manusia bertahan dalam menjalani hidupnya yang berat.
Kata-kata Mutiara Dalam Menjalani Hidup
Berikut kumpulan kata-kata mutiara yang bisa kamu jadikan sebagai remainder atau pelipur lara.
- Cinta itu menjaga. Tergesa-gesa itu nafsu belaka. (Assalamu’alaikum Beijing).
- Ada banyak cara, untuk mencintai negara ini. (Habibie dan Ainun).
- Pulihlah bersama waktu, sembuhlah dengan kesibukan, lalu lupakan tanpa melibatkan orang lain. (Hati Suhita).
- Puncak kerinduan seseorang bukanlah yang sering bertemu atau bertegur sapa, melainkan ia yang sudah jauh di pelupuk mata namun lisan tak henti mendoakannya. (Habibie dan Ainun).
- Tak perlu kau mencari surga, sebab ia ada di hatimu (Assalamu’alaikum Beijing).
- Surga adalah tempat dimana kita akan menemukan kebahagiaan yang abadi (Umar bin Khattab, Surga yang tak dirindukan)
- Islam tidak mengajarkan kekerasan, melainkan perdamaian (Rizal, sutradara Bulan Terbelah di Langit Eropa).
- Yang paling layak untuk dicintai adalah cinta itu sendiri. Dan yang paling layak untuk dimusuhi adalah permusuhan itu sendiri (Syaikh Badiuzzaman Said Nursi, Ayat-Ayat Cinta 2).
- Engkau yang setiap hari membaca Al-Quran seharusnya mampu menahan amarah. Dendam dan amarah hanya menjadi karpet merah untuk syaitan (Hal 261- Sangkakala di Langit Andalusia.
- Jika aku tak mendapatkan kepercayaan untuk mencintai dan dicintai, maka Al-Quran akan mencintaiku karena aku mencintainya (Hal 145- Sangkakala di Langit Andalusia).
