SURYAMALANG.COM, MALANG - Musyawarah Kerja Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMA, SMK dan MA Kota Malang menggelar Edu Fair 2024 di Graha Polinema, Rabu (6/11/2024).
Suasana di pameran ramai dengan kehadiran para siswa dari berbagai sekolah.
Kegiatan itu hanya sehari dan diperkirakan akan ada 4000 sampai 5000 siswa yang akan datang bergantian.
Acara itu dimeriahkan 53 lembaga pendidikan tinggi yang ikut.
Ada PTN dan PTS serta lembaga bimbingan belajar.
"Sasaran kami memang siswa kelas 12. Sebab mereka yang akan melanjutkan ke jenjang lebih lanjut," jelas Izza Nur Imaroh MPd, ketua panitia Edu Fair 2024 pada suryamalang.com di sela kegiatan.
Menurut guru BK dari SMAN Taruna Jawa Timur itu, jumlah lembaga yang ikut makin banyak, termasuk PTN. Dan dari PTS juga banyak. Tak hanya dari Kota Malang tapi daerah lainnya.
"Harapan kami pastinya bisa memberikan wawasan pada siswa dengan datang langsung ke acara. Sesuai temanya Plan Your Better Future, anak-anak bisa merencanakan masa depan dengan baik. Salah satunya dengan memilih studi lanjut yang sesuai dengan cita-cita, passionnya dan keinginan/minatnya. Jadi jika sudah bisa memilih masa depannya, kariernya akan baik," jawabnya.
Kelebihan datang langsung ke pameran, siswa juga bisa berkomunikasi langsung dengan kru perguruan tinggi.
Misalkan menanyakan jalur beasiswa, seleksi hingga biaya.
"Jadi dapat infonya lebih valid. Kalau guru BK kan hanya bisa menjelaskan secara umum. Dan dari info itu bisa menentukan pilihan dengan baik," tambah Izza.
Biasanya keluhan siswa ke guru BK adalah bingung memiih prodi.
"Kadang anak-anak sekarang itu asik dengan dirinya sendiri tapi kadang melupakan arah kariernya nanti seperti apa. Jadi bingung mau memilih apa," pungkasnya.
Siswa kelas 12 SMA Brawijaya Smart School (BSS), Daffa Wendri, berkeliling ke booth peserta pameran.
"Seru dan menambah wawasan," ujar Daffa.
Meski sudah memiliki pilihan akan kuliah di Sastra Inggris atau Teknik Elektro, ia merasa tidak ada salahnya melihat prodi-prodi lain.
"Apalagi banyak kampus yang datang. Jadi pingin datang dan melihat pilihan lain," kata dia.
Sedang Hanum Masayu, humas Politeknik Negeri Madiun (PNM) menjelaskan, ada 15 prodi yang tersebar di tiga jurusan.
"Sebenarnya banyak prodi unggulan di PNM. Tapi terkenalnya dengan D4 Perkeretapian. Kami punya train set sendiri, ada lab perkeretapian untuk kegiatan pembelajaraan," jelasnya pada suryamalang.com.
Ia berharap lewat pameran, calon mahasiswa bisa lebih mengenal PNM.
"Tak hanya di Perkeretapian. Tapi kami juga punya jurusan lain yang menarik. 2024 ada beberapa prodi baru. Ada D4 Bahasa Inggris untuk komunikasi Bisnis dan Profesional. Serta D4 Teknologi Rekayasa Elektronika serta D4 Teknologi Rekayasa Otomasi," kata dia.
Sedang di booth ITN Malang menarik perhatian siswa karena membawa dua paket game yaitu metaverse produk karya mahsiswa dan dosen pembina.
Juga ada aplikasi terbaru berupa tes minat dan bakat.
"Gen X, rata-rata memiliki kelemahan tidak bisa merencanakan masa depannya. Jadi, kami membantu tes minat dan bakat untuk memberikan gambaran pada mereka bahwa saya nanti cocok di prodi apa," kata Wahyu Panji Asmoro, dosen Teknik Mesin ITN Malang yang ditugaskan di booth pada suryamalang.com.
Dengan aplikasi tes minat dan bakat diharapkan tidak ada kesalahan keputusan untuk menempuh pendidikan tinggi.