SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Program rumah tidak layak huni (rutilahu) Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang melibatkan TNI dari jajaran Kodam V Brawijaya, salah satunya menyasar rumah masyarakat miskin yang berada di Kabupaten Lamongan.
Kodim 0812 Lamongan telah mewujudkan pembangunan rumah yang semula tidak layak huni, menjadi layak huni, tepatnya rumah warga miskin di Dusun Jublak, Desa Munungrejodan Dusun Cancing, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang Lamongan,
Dua warga miskin yang beruntung rumahnya dibangun itu adalah Rumaining dan Pairin, keduanya warga Ngimbang.
Dalam realisasinya, pembangunan atap, dinding, lantai, jamban hingga ventilasi yang menjadi indikator mengurangi jumlah rumah orang miskin yang tidak layak huni.
"Rutilahu ini sebagai bagian dari indikator penurunan kemiskinan dan rutilahu ini sudah mencakup beberapa indikator. Sehingga mengurangi kriteria rumah orang miskin," kata Pasi Ter Kodim 0812 Lamongan, Kapten Inf Bambang, Jumat (8/11/2024).
Ia juga menambahkan ke depan, masyarakat miskin akan terus diberikan stimulus dan diberdayakan ekonominya.
Ditambahkan, perbaikan rutilahu ini merupakan salah satu bentuk menumbuhkan keperdulian sosial.
Karena pembangunannya juga dilakukan secara gotong royong oleh TNI dan pemerintah daerah bersama tim dan melibatkan peran serta masyarakat sekitar.
"Warga dengan sukarela membantu tenaga, meski sudah ada tukang dan kuli bangunan. Warga semangat bergotong royong," ungkapnya..
Manfaat lain dari program rutilahu ini adalah sistem sosial yang tetap terbangun di masyarakat lewat kerjasama dan gotong royong antarwarga.
Dengan rutilahu ini data kemiskinan akan berubah dan dilakukan perbaruan sehingga satu data terdapat kriteria rumah orang miskin yang sudah terselesaikan.
Ditambahkan, kedepan pemerintah tetap berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan dengan banyak menggandeng pihak baik melalui pemberdayaan ekonomi dengan sumber daya yang ada, ermasuk merenovasi rumah masyarakat kurang mampu.
"Kita juga ingin wujudkan program pemerintah yakni, 3 juta rumah setiap tahun. Kami akan mendukung dengan menggandeng banyak pihak seperti Baznas untuk mempercepat penurunan kemiskinan di Jawa Timur," katanya.
Disebutkan, pada 2024 ini perbaikan rutilahu di Jatim mencakup 1.890 unit rumah masyarakat miskin yang pembangunannya melibatkan Kodam V Brawijaya.
Bahkan program rutilahu juga menjangkau masyarakat di kelompok nelayan.
"Keterlibatan TNI dalam program ini akan semakin tepat sasaran karena dilakukan dengan pemetaan lapangan yakni pada masyarakat yang berhak menerima perbaikan rutilahu," katanya.
Sementara itu, warga penerima perbaikan rutilahu, Rumaining dan Pairi. mengaku senang rumahnya diperbaiki yang membuatnya nyaman." Terimakasih sampun dibangun," katanya.