Bentrokan Hebat Kembali Terjadi di Deir Ezzor Suriah Timur antara Pasukan Proksi AS dan Suku-suku Arab
TRIBUNNEWS.COM- Bentrokan bersenjata pecah antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS dan militan dari suku Arab lokal di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur pada 7 November, menurut sumber lapangan yang berbicara dengan Al Mayadeen .
Bentrokan dilaporkan pecah ketika SDF melancarkan serangan terhadap kota Mayadin, yang terletak di tepi barat Sungai Efrat.
"Kelompok Arab membalas ke sumber tembakan, yang menyebabkan pecahnya bentrokan sengit dengan senjata mesin antara kedua belah pihak," demikian laporan harian Lebanon tersebut.
Suku-suku Arab di timur laut Suriah yang diduduki AS telah melakukan pemberontakan terbuka terhadap Pemerintahan Otonomi Suriah Utara dan Timur (AANES) yang dipimpin Kurdi selama lebih dari setahun.
Meskipun sempat terjadi de-eskalasi, ketegangan dan bentrokan bersenjata antara kedua pihak telah terjadi beberapa kali.
Akhir tahun lalu, sejumlah laporan menyebutkan bahwa klan Arab berkoordinasi dan menerima bantuan serta pelatihan militer dari Tentara Arab Suriah (SAA).
Pada bulan September, sekitar 10.000 anggota dari suku-suku Arab Suriah terkemuka berkumpul untuk Forum Suku dan Klan Suriah Kelima di kota Homs, di mana mereka secara terbuka menolak pendudukan AS atas Suriah dan menyatakan dukungan penuh bagi pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dan Poros Perlawanan regional.
Beberapa minggu setelah forum tersebut, pejabat pemerintah Suriah dilaporkan menyambut delegasi Kurdi dari apa yang disebut Inisiatif Nasional untuk Dialog di Jazira dengan tujuan untuk “mempertemukan berbagai sudut pandang guna melakukan dialog antara negara Suriah dan pihak-pihak Kurdi.”
“Wilayah Jazira pada dasarnya telah menjadi medan pertempuran di mana AS kini menuai konsekuensi dari pendudukan paksa wilayah Suriah, mengabaikan dampaknya terhadap kesatuan wilayah Suriah dan pertikaian yang ditimbulkannya di antara penduduk,” tulis kolumnis The Cradle Haidar Mustafa pada bulan Agustus.
Bentrokan hari Kamis terjadi beberapa jam setelah SAA menangkis serangan ISIS di salah satu pos pemeriksaannya di gurun Al-Badia di negara itu, dekat dengan "wilayah 55 kilometer" yang dikuasai AS di sekitar pangkalan Al-Tanf.
Sehari sebelumnya, sekutu Trump dan mantan kandidat presiden Robert F. Kennedy Jr. mengklaim bahwa presiden baru ingin menarik pasukan AS dari Suriah.
SUMBER: The Cradle