Presiden Iran Masoud Pezeshkian: Siapa Pun Pemenang Pemilu AS, bagi Iran Tidak akan Ada Bedanya
Muhammad Barir November 08, 2024 11:34 PM

Presiden Iran Masoud Pezeshkian: Siapa Pun Pemenang Pemilu AS, bagi Iran Tidak akan Ada Bedanya

TRIBUNNEWS.COM- Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan tidak menjadi masalah bagi Iran siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden AS karena Republik Islam mengandalkan kekuatan internalnya sebagai negara terhormat.

"Siapa pun pemenang pemilihan presiden AS tidak menjadi masalah bagi kami, karena negara dan lembaga kami mengandalkan kekuatan internal mereka serta bangsa yang terhormat dan bermartabat," kata Pezeshkian dalam sebuah upacara di ibu kota Teheran pada hari Kamis.

Ia menekankan bahwa Iran tidak melihat adanya batasan dalam pengembangan dan perluasan hubungan dengan negara lain.

"Perluasan hubungan dengan negara-negara Muslim dan negara-negara tetangga merupakan salah satu prioritas utama Iran. Kami sangat percaya pada upaya untuk menggalang persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Muslim," katanya. 

“Jika semua negara di dunia Muslim menunjukkan rasa persaudaraan dan bersatu, rezim Zionis tidak akan berani melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon yang tertindas dengan kejam,” tegas Pezeshkian.

Sementara itu, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Strategis Mohammad Javad Zarif menyatakan bahwa pemilih AS, termasuk mayoritas Muslim, secara eksplisit menyatakan kebencian mereka terhadap keterlibatan memalukan Washington selama setahun dalam kekejaman Israel di Gaza dan pembantaian di Lebanon.

“Kami berharap pemerintahan baru [Donald] Trump dan [JD] Vance akan menepati janji kampanye mereka tentang penghentian perang, dan mempelajari pelajaran penting yang diajarkan masyarakat AS tentang penghentian perang dan pencegahan perang baru,” kata Zarif.

Ia menyatakan bahwa Iran, yang telah menunjukkan dengan baik tekad dan kemampuannya menghadapi segala bentuk agresi, tidak terbujuk oleh ancaman tetapi menghargai rasa hormat.

Ebrahim Azizi, kepala Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri di parlemen Iran, mengatakan pemilihan Trump tidak akan memengaruhi kebijakan strategis Iran terhadap Amerika Serikat atau menghalangi tanggapan tegas dan menghancurkan negara itu terhadap tindakan agresi Israel baru-baru ini.

“Rezim jahat dan penguasanya akan menyaksikan respons yang tegas,” tegas Azizi.

Trump terpilih kembali sebagai presiden pada hari Rabu setelah dengan mudah mengalahkan pesaingnya Kamala Harris.

 


SUMBER: Press TV

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.